Lemon sering dimasukkan dalam program diet karena kemampuannya untuk meningkatkan metabolisme dan membakar lemak. Minum air lemon sebelum makan dapat membantu mengurangi nafsu makan, sehingga mengurangi asupan kalori dan mendukung penurunan berat badan.
6. Menyeimbangkan pH tubuh
Meskipun rasanya asam, lemon memiliki efek alkalizing pada tubuh setelah dicerna. Mempertahankan keseimbangan pH tubuh yang sehat dapat membantu mencegah berbagai penyakit dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
7. Meningkatkan kesehatan jantung
Lemon mengandung kalium, yang penting untuk kesehatan jantung. Kalium membantu mengontrol tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, antioksidan dalam lemon membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki fungsi pembuluh darah.
8. Mencegah batu ginjal
Asam sitrat, yang banyak terdapat dalam lemon, memainkan peran penting dalam mencegah terbentuknya batu ginjal. Ketika lemon dikonsumsi, asam sitrat akan meningkatkan volume dan pH urine. Peningkatan volume urine membantu melarutkan mineral-mineral yang berpotensi membentuk batu ginjal, seperti kalsium oksalat dan asam urat, sehingga mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.
9. Meningkatkan penyerapan zat besi
Vitamin C dalam lemon memainkan peran penting dalam meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati. Ini merupakan berita baik bagi individu yang berisiko mengalami anemia atau yang mengikuti diet vegetarian atau vegan.
Zat besi adalah nutrisi yang sangat penting bagi tubuh karena berperan dalam pembentukan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab atas pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Sementara zat besi dalam daging (heme iron) mudah diserap oleh tubuh, zat besi dalam makanan nabati (non-heme iron) seringkali memiliki tingkat penyerapan yang rendah.
Cara mengintegrasikan lemon dalam diet harian