Mohon tunggu...
Polimeter Indonesia
Polimeter Indonesia Mohon Tunggu... Operator - Polimeter Indonesia

Polimeter Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Isran Noor-Hadi Mulyadi Jelaskan Capaian Gemilang di Debat Pilkada Kaltim

3 November 2024   23:41 Diperbarui: 4 November 2024   00:07 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta --- Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor dan Hadi Mulyadi, memanfaatkan debat publik kedua Pilkada Kaltim, Minggu (3/11/2024), untuk menyoroti berbagai pencapaian signifikan selama masa jabatan mereka.

Dengan mengemukakan indikator kinerja yang terus membaik, mereka menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan pemerintahan yang efektif, transparan, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

Hadi Mulyadi memulai dengan memaparkan kemajuan dalam bidang reformasi birokrasi. "Ketika kami mulai lima tahun lalu, kami punya visi untuk memperkuat birokrasi di Kaltim. Pada 2023, kami berhasil meraih indeks reformasi birokrasi dengan predikat 'Sangat Baik' dan skor 73,87," ujar Hadi.

Peningkatan ini, menurutnya, adalah hasil dari dedikasi pemerintah untuk memperbaiki kinerja dan efisiensi layanan.

Selain reformasi birokrasi, Isran Noor menyoroti perbaikan signifikan dalam indeks layanan publik. "Pada 2020, nilai indeks layanan publik kami adalah 3,2. Berkat upaya terus-menerus, pada 2023 naik menjadi 4,0, dengan kategori 'Baik'," jelas Isran.

Ia menegaskan bahwa pemerintahannya telah bekerja keras untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat. Selain itu, sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) Kaltim juga mendapat peringkat "Baik," mencerminkan keberhasilan digitalisasi layanan.

Isran melanjutkan dengan membahas peningkatan skor akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIB), yang naik ke 77,89 pada 2023 dan digolongkan "Sangat Baik."

"Kami berfokus pada tata kelola yang profesional dan bertanggung jawab," tegas Isran.

Di bidang keuangan, Hadi Mulyadi menyoroti prestasi luar biasa Kalimantan Timur dalam mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 11 tahun berturut-turut.

"Predikat WTP ini merupakan hasil dari tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel, mulai dari enam periode di masa Pak Daud hingga lima periode di bawah Pak Isran Noor," ujar Hadi.

Meningkatnya Indeks Desa Membangun juga menjadi sorotan dalam pernyataan Hadi. "Indeks ini, yang mengukur kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat desa, terus meningkat hingga mencapai 0,753 pada 2023, masuk dalam kategori 'Sangat Baik'," ungkapnya. Ia juga menggarisbawahi kontribusi sektor ekonomi, di mana ekspor Kalimantan Timur mencapai Rp 309 triliun pada 2023.

"Angka ini mencerminkan kekuatan UMKM dan koperasi dalam mendukung perekonomian Kaltim," tambahnya.

Paparan tersebut menegaskan bahwa berbagai program dan kebijakan yang dijalankan oleh Isran Noor dan Hadi Mulyadi telah membawa perubahan nyata di Kalimantan Timur. Mereka berharap untuk melanjutkan visi pembangunan dengan fokus pada pemerintahan yang akuntabel dan pelayanan publik yang unggul, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun