Samarinda - Perekonomian Kalimantan Timur terus mengalami peningkatan pesat, yang tercermin dari perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi tersebut.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur menunjukkan bahwa pertumbuhan PDRB tahunan di provinsi ini naik dari 2,64 persen pada 2018 menjadi 6,22 persen di tahun 2023. Bahkan, pada Triwulan I-2024, Kalimantan Timur mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 7,26 persen (year-on-year).
Menurut Iswan Priady, Ketua Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Isran Noor-Hadi Mulyadi, pencapaian ini didukung oleh kebijakan-kebijakan strategis Isran Noor yang difokuskan pada pengembangan ekonomi lokal selama masa jabatannya.
"Usaha keras Isran Noor mencakup berbagai sektor utama di Kalimantan Timur," jelas Iswan Priady.
Sektor Pertambangan dan Penggalian, yang merupakan komponen utama perekonomian provinsi ini, tumbuh 10,51 persen secara tahunan pada Triwulan I-2024 menurut data BPS. Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial mencatatkan pertumbuhan terbesar, dipengaruhi oleh kenaikan belanja pegawai dan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) pada Maret.
Sementara itu, sektor Pengadaan Listrik dan Gas serta Konstruksi menunjukkan perkembangan positif, yang menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur.
Selain itu, ekspor turut berkontribusi besar terhadap ekonomi daerah, dengan kenaikan 7,17 persen (year-on-year) yang didorong oleh tingginya permintaan batu bara di pasar internasional.
"Pencapaian ini semakin menguatkan peran Kalimantan Timur sebagai penyumbang terbesar perekonomian Pulau Kalimantan dengan kontribusi 48,12 persen pada Triwulan I-2024," ungkap Iswan Priady.
Surplus perdagangan Kalimantan Timur pada Triwulan I-2024 mencapai US$4,91 miliar, naik 2,05 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini menggarisbawahi pentingnya Kalimantan Timur dalam menopang neraca perdagangan nasional.
Beberapa proyek strategis turut memperkuat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur, seperti perawatan berkala PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melalui proyek Turn Around (TA) Revamp, yang bertujuan meningkatkan kapasitas produksi kilang dan mengintegrasikan fasilitas baru.
Selain itu, kehadiran industri baru seperti smelter nikel, pabrik semen, dan amonium nitrat membawa dampak signifikan, tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga membuka peluang ekspor produk bernilai tambah tinggi, yang memberikan kontribusi langsung pada perkembangan ekonomi Kalimantan Timur.