Samarinda -- Dukungan untuk pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi dalam pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2024 semakin kuat, terutama dari komunitas Bubuhan Banjar Kalimantan Timur. Kelompok relawan Bubuhan Banjar Bersatu (RB3) Kaltim, yang dipimpin oleh H. Rachmadansyah, secara resmi menyatakan dukungan penuh mereka untuk pasangan Isran-Hadi.
Dukungan ini didasarkan pada sejumlah alasan yang menunjukkan keberhasilan dan integritas pasangan ini selama memimpin Kalimantan Timur pada periode pertama mereka. "Isran Noor dan Hadi Mulyadi adalah sosok pemimpin yang amanah, jujur, dan religius. Mereka telah membuktikan komitmen mereka untuk memimpin dengan adil dan transparan," ujar Rachmadansyah.
Rachmadansyah juga menyoroti reputasi Isran-Hadi yang bersih dari segala bentuk tindak pidana, termasuk korupsi, baik secara pribadi maupun keluarganya. Kepercayaan terhadap integritas pemimpin menjadi faktor utama yang mendorong Bubuhan Banjar untuk memberikan dukungan.
Selama masa kepemimpinan mereka, Isran-Hadi berhasil mencetak berbagai prestasi, salah satunya adalah peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Timur yang mencapai Rp 76,65 triliun pada 2023. Angka ini membuka peluang bagi pelaksanaan berbagai program pembangunan, termasuk program beasiswa Kaltim Tuntas yang mengalokasikan dana sebesar Rp 1,3 triliun---jumlah terbesar dalam sejarah provinsi---untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, kinerja Isran-Hadi dalam pembangunan infrastruktur juga mendapat apresiasi. Pada awal masa jabatan, hanya sekitar 55% jalan provinsi dalam kondisi baik. Namun, menjelang akhir periode, angka ini meningkat menjadi 77%, menandakan keberhasilan perbaikan infrastruktur di Kalimantan Timur.
"Pasangan ini juga berperan penting dalam menekan angka kemiskinan melalui program bantuan sosial seperti Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang sangat membantu masyarakat kurang mampu," tambah Rachmadansyah.
Isran-Hadi juga berhasil memperjuangkan Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor perkebunan kelapa sawit yang menghasilkan Rp 205,5 miliar untuk Kalimantan Timur. Di bidang lingkungan, Kalimantan Timur menerima pembayaran dana karbon sebesar USD 20,9 juta (sekitar Rp 320 miliar) dari Bank Dunia berkat kebijakan pengelolaan hutan berkelanjutan yang dijalankan di bawah kepemimpinan Isran-Hadi.
Di bidang ketenagakerjaan, Isran Noor secara konsisten menolak penghapusan tenaga honorer, menunjukkan komitmen untuk melindungi tenaga kerja lokal. Kepedulian terhadap sektor pendidikan juga tampak dari program bantuan kendaraan operasional yang disalurkan ke 241 sekolah, termasuk SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB), dengan tujuan meningkatkan akses pendidikan di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Salah satu pencapaian terbesar Isran Noor selama periode pertama adalah kontribusinya dalam terpilihnya Kalimantan Timur sebagai lokasi baru Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia. "Usaha keras Isran Noor dalam meyakinkan Presiden Joko Widodo menjadi faktor penting dalam keputusan besar ini, yang akan membawa perubahan besar bagi pembangunan dan ekonomi daerah," jelas Rachmadansyah.
Dengan berbagai keberhasilan ini, Bubuhan Banjar Kaltim berharap pasangan Isran-Hadi dapat melanjutkan kepemimpinan mereka untuk menyelesaikan berbagai program strategis yang sudah dijalankan. Dukungan ini bukan sekadar keputusan politik, melainkan harapan besar agar Kalimantan Timur terus maju di bawah kepemimpinan yang amanah, bersih, dan berintegritas.