Ahok terdakwa penista agama hari ini mulai disidangkan atas kasus 'makar' terhadap umat beragama yang dia buat.Â
Dalam sidang perdananya Ahok kembali membela diri dengan memfitnah orang lain, dalam pembelaannya ahok mengatakan dia tidak bermaksud menghina Alquran dan umat islam.
Tapi ketika didepan hakim, dia lagi-lagi sok menjadi ahli tafsir terhdapa alquran, dia megatakan Quran surat Almaidah tidak sesuai untuk masyarakat indoesia,
menurut ahok, dulu ada orang muslim yang bersekutu dengan yahudi dan nasrani untuk membunuh nabi Muhammad, hei Hok.. mana referensi lu, jangan omong doang, lu bilang teman lu yang bilang gitu, teman lu yang mana? udah jelas teman ahok dan ahoker tukang kibul dan tukang tipu.Â
kemudian ahok seolah-olah ingin menuduh umat kristen,budha dan hindu juga berlindung dibalik ayat-ayat kitab suci agama masing-masing.
padahal sudah jelas para pendeta mengwajibkan memilih ahok sebagai gubernur dan calon presiden indonesia. Apakah para pendeta ini para oknum pengecut yang dituduh ahok?
begitu juga tokoh-tokoh agama hindu dan budha yang meminta dipilih umat masing masing menjadi pemimpin.
Padahal dinegara maju sampai terbelakang yang mayoritas kristen sangat jarang kita dapatkan orang islam atau umat  agama lain yang bisa berpolitik.
Ahok ini seperti PKI, atau jangan-jangan dia memang antek-antek PKI dan agen China komunis. Yang tidak perlu agama bahkan menghilangkan agama sama sekali yang penting dia terpilih jadi gubernur DKI.
Pikiran Ahok sungguh sangat bahaya, dia menuduh pesaingnya pengecut karena berlindung dibalik ayat suci, ini secara terang-terangan mengatakan untuk Anis baswedan dan Agus sebagai pengecut. Padahal, Sandiago uno Cawagub dari Anies, uang sendiri disumbang untuk kampanye. bukan seperti Ahok, saat kampanye saja udah minta sumbangan sama rakyat, nanti kalau sudah jadi gubernur minta sumbangan sama cukong
Jika anda melihat video AHOK saat sidang, orang awampun sudah bis memvonis bahwa ahok bersalah dan ngeyel di depan hakim, air matanta hanya sandiwara, masak seorang yang saat jadi gubernur bentak-bentak masyarakat, nangis didepan hakim. Apa karena cukong-cukong dibekakang ahok tidak bisa berbuat apa-apa?
Hidup dalam kebhinnekaan bukan berarti meninggalkan agama demi kebersamaan atau mencampur adukkan keyakinan dan kepercayaan kita dengan orang yang berbeda, atau bukan pula memaksakan kepercayaan dan keyakinan kita kepada orang lain. Tapi saling menghargai satu sama lain walu berbeda, tidak seperti Ahok. Ahok menuduh dan memfitnah orang lain pengecut supaya rakyat memilih dirinya.
Islam melarang memilih pemimpin KAFIR atau non islam, itu memang perintah dan kewajiban ulama menyampaikan pada umatnya, kenapa ahok marah dengan ayat ini dan memfitnah yang lain pengecut? Ahok KAFIR/Non Islam, sudah jelas dia orang yang mengingkari ayat-ayat al quran, jadi tidak mungkin ahok tidak menista alquran. karena dia tidak menyakini kebenaran Alquran. sebetulnya itu saja sudah cukup bukti. Kalau ahok seorang yang percaya kepada Alquran dan yakin akan firman Allah, pasti dia akan masuk Islam. Ini pasti ada misi terselubung ahok bersama cukong da komplotannya.
Jadi, walaupun 1001 pengacara dikirim untuk membela Ahok, ahok sudah jelas terbukti bersalah. Jadi Ahok harus di huku, jika negara tidak bisa menghukum dengan hukum yang berlaku biarlah rakyat yang akan turun untuk menghukum. Menghukum ahok dan juga pemerintahan yang tidak adil.
Tentang permintaan maaf Ahok
Umat islam dan secara umum rakyat indonesia pada dasarnya adalah pemaaf, namun bukan berarti hukum dihentikan. Jika hukum dihentikan maka otak-otak kafir teroris yang membenci dan menebar kebencian terhadap umat islam akan seenaknya saja berbuat semau mereka dimedia sosial dan didepan publik. Pegakan hukum terhadap ahok adalah bagian dari penegakan hukum dan menjaga kebhinnekaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H