Mohon tunggu...
Annie Moengiel
Annie Moengiel Mohon Tunggu... Seniman - Perempuan biasa saja

Just an ordinary woman who like an extraordinary thing ...:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Menangis Papua

21 Agustus 2019   20:49 Diperbarui: 21 Agustus 2019   20:51 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangan tangan setan ...

Mengoyak penuh keserakahan 

Bersembunyi dibalik wajah beringas 

Para durjana meletupkan perpecahan 

Mereka berteriak mengadu domba 

Memecah persatuan ...merobek kebhinekaan 

Jangan menangis saudaraku ...

Karena tangismu adalah tangis kami,anak anak negeri 

Lukamu adalah luka kami pecinta negeri ini 

Dibalik hitam kulitmu ...ada merah darah dan putih tulangmu untuk Indonesia 

Dibalik keriting rambutmu ..

Ada hati yang tulus dan lurus menjaga kibar merah putih di angkasa

Jangan menangis Papuaku ...

Mari bersama kita jaga ...

Jangan biarkan rantai persatuan terputus 

Usir para durjana dari Nusantara 

Dan pancangkan tiang kebangsaan 

Untuk kibarkan merah putih disana 

Karena kita sama ...anak kandung INDONESIA 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun