Mohon tunggu...
Annie Moengiel
Annie Moengiel Mohon Tunggu... Seniman - Perempuan biasa saja

Just an ordinary woman who like an extraordinary thing ...:)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sampah Lagi, Lagi-lagi Sampah

1 Agustus 2019   08:39 Diperbarui: 1 Agustus 2019   08:45 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlakukan sangsi bagi warga yang tidak memilah sampahnya . Akan lebih baik apabila warga dibekali dengan ilmu untuk membudidayakan sampah domestik, khususnya sampah organik . 

Misalnya membuat kompos atau pupuk organik cair seperti yang selama ini dengan konsisten di lakukan oleh Bpk.Heru Santoso / Rajane resik . Seorang pejuang lingkungan yang betul betul konsisten dalam kegiatannya. 

2. PENJADWALAN DISTRIBUSI 

Seperti pada poin sebelumnya, lakukan penjadwalan distribusi, bagi per zona dan tentukan hari nya .

3.SESUAIKAN KONDISI TPSA . 

Dua hal diatas akan sia sia apabila kondisi TPSA tak disesuaikan . Itu yang terjadi selama ini . Masyarakat diteriakin untuk memilah sampah, tapi saat di ambil dicampur lagi . Sia sia !!! 

Jadi usulan saya , Bagi Zona TPSA menjadi Zona organik dan Non Organik  dan sesuaikan peruntukan dan penjadwalannya dengan jadwal distribusi . Baru bicara tentang technology terapan yang tepat sesuai dengan kondisi sampah itu sendiri . Dan saya gak bahas itu disini . Sudah pernah saya tulis di artikel saya duluuuu banget . 

Saya berharap pemikiran sederhana ini bisa menjadi masukan untuk tuan tuan pemegang kebijakan....paling tidak menjadi bahan pertimbangan .

Bagi saya , percuma bicara technology  canggih bernilai milyaran kalau hal dasarnya belum dibenahi . 

Salam Indonesia bebas sampah 

Jakarta 01 Agustus 2019 

Catatan dari pojok moengiel 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun