Mohon tunggu...
Brown Young
Brown Young Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Film, Software Bajakan hingga Film Porno Ada di Tokopedia

3 November 2016   08:04 Diperbarui: 3 November 2016   08:40 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot hasil pencarian| Dokumentasi pribadi

Pernah belanja lewat Tokopedia? Tokopedia merupakan sebuah marketplace dimana ada banyak sekali toko yang menjual berbagai macam barang. Dan sebagai sebuah marketplace, tokopedia mempunyai aturan tentang produk apa yang boleh dijual di tokopedia. Nah dalam hal ini saya hanya ingin menyampaikan betapa lemahnya sistem pengawasan di tokopedia sehingga banyak ditemukan produk yang melanggar aturan yang dibuat sendiri oleh tokopedia. Diantaranya yang ingin saya bahas disini adalah Film Bajakan, Software Bajakan dan Film Porno.

Cari Film dan Serial TV Bajakan, ada di Tokopedia

Ketik saja judul serial tv yang anda cari, pasti ada di tokopedia. Misal anda cari serial tv supernatural atau serial tv yang lain, ketik saja di pencarian "supernatural", nanti yang jual kan banyak, tinggal pilih mau beli di toko yang mana.

Cari software bajakan? Ada di Tokopedia

Cari software Windows, Office, Adobe atau software lainnya, dari yang bajakan sampai asli ada di tokopedia. Tinggal ketik nama software yang anda cari di pencarian, nanti akan banyak ditemukan penjualnya.

Film Porno, ada di Tokopedia

Tidak percaya? Silahkan cari dengan kata kunci "film semi", nanti hasilnya kan ada. Saat saya menulis ini di Kompasiana, masih ada yang jual, silahkan cek.

Berikut ini saya sertakan kutipan syarat dan ketentuan tentang barang yang tidak boleh dijual di Tokopedia.

- Media berbentuk CD/DVD/VCD, atau media rekam lain yang bertentangan dengan undang-undang hak cipta. Termasuk di dalamnya adalah yang memuat film, musik, permainan, atau perangkat lunak bajakan.
- Barang dewasa penunjang kegiatan seksual termasuk namun tidak terbatas pada obat kuat, obat perangsang, alat bantu seks, pornografi, dan obat-obatan dewasa, kecuali untuk alat kesehatan (kontrasepsi) yang diizinkan untuk diperjual belikan oleh peraturan hukum yang berlaku.

Nah dari kutipan jelas bahwa film bajakan, software bajakan dan film porno jelas-jelas melanggar dan harusnya ditindak dan diawasi dengan sungguh-sungguh. Tapi apakah benar-benar fungsi pengawasan di tokopedia berjalan semestinya? Ternyata tidak, mereka hanya melakukan sweeping sesekali saja dan yang jualan produk yang dilarang terus tumbuh dan bertambah.

Sebagai pengalaman, sering saya melaporkan toko-toko yang melanggar, sampai 10 kali laporan, belum tentu toko yang saya laporkan itu ditindak. Bahkan saking gemesnya, sering juga saya laporkan lewat FB Tokopedia atau @tokopediacare tapi apa jawabnya? "Pengecekan toko yang sudah dilaporkan itu membutuhkan waktu, mohon sabar". Itu jawabannya. Dari jawaban tersebut saya berfikir kemungkinan sistem di tokopedia ini ada yang salah.

Sistem Tokopedia

Kemungkinan terjadi error pada sistem pelaporan. Tiap ada orang yang melaporkan produk yang melanggar syarat dan ketentuan, laporannya tidak masuk ke moderator, sehingga moderator ya adem ayem saja karena tidak ada laporan masuk.

Moderator Tokopedia

Kemungkinan kedua error terjadi pada Moderator Tokopedia. Moderator tokopedia itu kalau di istilahkan ya seperti polisi atau hakim, cuma hakim tokopedia itu tidak pegang prinsip aturan di tokopedia bahkan mungkin juga tidak punya SOP, jadi ya "semau gue" begitu mungkin ya. Atau dalam tingkatan lebih parah lagi, moderator atau hakim tokopedia ini tidak bisa membedakan Film Asli dan Film Bajakan, Software asli dan Software Bajakan, Film Porno atau Film Kartun. Jadi meskipun ada yang melaporkan toko yang menjual film bajakan, software bajakan bahkan film porno, ya tidak bakal ditindak karena tidak tahu benar itu asli atau bajakan. Atau dalam tingkatan akut, moderator tokopedia menganggap toko yang menjual film, software bajakan  atau film porno itu cuma pelanggaran kecil, kapan-kapan saja menindaknya.

Terlalu banyak laporan masuk

Kemungkinan yang ketiga adalah karena terlalu banyak laporan pelanggaran yang masuk sehingga banyak laporan yang diabaikan. Tokopedia tiap bulannya bisa melayani hingga 5 Juta transaksi, katakanlah laporan pelanggaran yang masuk itu 10% dari total transaksi, bayangkan moderator tokopedia harus melayani laporan pelanggaran produk hingga 500.000. Tapi apa iya sampai sebanyak itu, saya kira kok tidak mungkin.

Pembanding

Salah satu saingan Tokopedia adalah Bulakapak. Ternyata moderator tokopedia dan bukalapak itu perbedaannya besar sekali. Dari pengalaman saya diatas, di tokopedia meskipun sudah dilaporkan berkali-kali kemungkinan ada penindakan itu sangat kecil, mendekati nol. Beda dengan moderator bukalapak, tidak sampai 24 jam setelah dilaporkan, jika toko tersebut terbukti melanggar langsung ditutup dan ada email konfirmasi yang isinya, "Saat ini laporan anda telah kami tindak lanjuti, terima kasih atas perhatiannya". Tokopedia, boro-boro ucapan terima kasih, laporan saja tidak pernah ditindak lanjuti kok.

Coba anda cari Film bajakan, software bajakan atau bahkan film porno di bukalapak, nyaris tidak akan anda temukan, kalaupun ada coba anda laporkan, pasti akan ditindak secepatnya. Coba juga anda cari produk yang melanggar di tokopedia seperti diatas, cobalah anda laporkan dan amati, nanti anda lihat sendiri perbedaannya.

Saran

Alangkah baiknya, tiap produk yang dijual, sebelum produk tersebut online, akan lebih baik di moderasi atau di sensor dulu. Di cek dulu produk tersebut melanggar aturan atau tidak, sehingga produk yang online tersebut benar-benar memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah dibuat, jadi tidak perlu lagi repot buat pelaporan. Saran saya ini tidak hanya untuk tokopedia, tapi semua marketplace yang ada di Indonesia.

NB :

Saya bertanggung jawab penuh atas tulisan yang saya buat dan tulisan saya ini berbasarkan fakta dan kemungkinan yang ada.
Ketika saya menulis ini, Film Bajakan, Software bajakan dan Film Porno masih terjual bebas di tokopedia dan saya punya screenshot sebagai bukti pelanggaran tersebut.
Tulisan saya ini sama sekali tidak ada maksud menjelekkan tokopedia bahkan tulisan saya ini positif untuk memperbaiki sistem di tokopedia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun