Aku adalah rindumu, malam.
Perkenalan kita waktu itu, sunyi senyap.
Engkau duduk dihadapanku dengan tatap
Kamu adalah malam menjelma lekat
Sunyimu memeluk erat
Waktu itu berhenti sesaat
aku adalah senyummu, malam.
Ketika engkau memilih menjadi terang
Aku hilang
Aku kembali pulang
Pada ruang yang kosong itu
Aku adalah duamu, heningmu, sunyimu.
Pada waktu yang tepat, malam menjadi terang
Sunyi akan tetap lekat.
Malam adalah rinduku, kemudian.
-Semoga hari ini bahagia- doaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!