Mohon tunggu...
Pointri Dinita
Pointri Dinita Mohon Tunggu... Penulis - catatan kecil

zona mencatat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam

16 Agustus 2021   10:58 Diperbarui: 16 Agustus 2021   11:07 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah rindumu, malam.

Perkenalan kita waktu itu, sunyi senyap.

Engkau duduk dihadapanku dengan tatap

Kamu adalah malam menjelma lekat

Sunyimu memeluk erat

Waktu itu berhenti sesaat

aku adalah senyummu, malam.

Ketika engkau memilih menjadi terang

Aku hilang

Aku kembali pulang

Pada ruang yang kosong itu

Aku adalah duamu, heningmu, sunyimu.

Pada waktu yang tepat, malam menjadi terang

Sunyi akan tetap lekat.

Malam adalah rinduku, kemudian.

-Semoga hari ini bahagia- doaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun