Mohon tunggu...
Triyatni Ashari
Triyatni Ashari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - 日本語 🎓| An Educator | Mompreneur | Blogger | Ex-Broadcaster

Netizen Belajar | Amateur Writer | "Merendahlah, sehingga tidak ada seorang pun yang bisa merendahkanmu. Mengalahlah, sehingga tidak ada seorang pun yang bisa mengalahkanmu" ~ Kang Maman | Blog : https://www.pohontomat.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menjadi Gen Z yang Terlalu Sibuk? Ini Cara Tetap Berbakti kepada Ibu

22 Desember 2022   16:18 Diperbarui: 24 Desember 2022   01:46 2520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memberi kado untuk ibu| Dok iStock/phototalker via parapuan.co

Sebenarnya tulisan ini memang terinspirasi dari postingan milik pak menteri BUMN tersebut. Itu sekelas menteri lho, lalu bagaimana dengan kita?

4. Jika sudah menikah, tetaplah berbakti pada ibumu

Saat menikah memang menjadi momen hidup baru yang penuh tantangan. Ada kebutuhan hidup sendiri yang harus didahului. Tapi, percayalah, sisihkan rezeki untuk ibu, InsyaAllah akan menambah rezeki kita.

Selain rezeki, jangan lupa berbagi kabar tiap hari. Ibu itu luar biasa. Meski anaknya sudah berkeluarga pun, mereka tetap membantu. 

Seperti saya di momen 2x melahirkan ada ibu yang selalu mendampingi meski harus menyeberang pulau. Bahkan, ada yang mengurus langsung cucunya di usia yang sudah tidak lincah lagi.

Jika berbeda pulau, setidaknya kirimkan foto-foto kegiatan cucu beliau. Itu akan menjadi hiburan di kala sepi mereka. Sesekali, berikan hadiah yang mereka sukai. Jika sudah ada waktu, luangkan berlibur ke rumah ibu ya. Semoga kita selalu ada kesehatan aamiin.

Itu dia beberapa hal yang mungkin bisa menjadi momen saling mengingatkan di hari ibu ini. Terlepas bagaimana sifat ibu yang mungkin terkadang tidak sepaham dengan kita, coba maklumilah. 

Percayalah, menjadi ibu adalah hal paling berat dan paling lama pekerjaannya di dunia ini.

Yang masih berantem dengan ibu, jangan berlama-lama tidak akur dengan ibu ya. Hidup ini singkat bukan? Kita tidak tahu akan sampai kapan kita bisa berbakti dengan beliau. Yuk pulang minta restu :).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun