Jika ternyata memang FPI yang menggerebek kemarin, saya yakin tagar #bubarkanfpi juga masih akan trending sampai saat ini. Nyatanya, bukan FPI yang menggerebek, tagar #bubarkanTNI tidak mungkin dilakukan.Â
Meski pelaku perusakan bendera pun adalah orang Papua, saya yakin tindakan rasisme tetap menjadi sorotan, karena semua bisa dibicarakan dengan baik-baik. Jadi, sebenarnya netizen cinta NKRI, atau hanya benci Islam? Jangan sampai kita terprovokasi, terpecah belah. Kita bersaudara. Apapun masalahnya, jangan pernah berkata kasar sehingga berbuntut rasis.
Di sini, saya sebagai masyarakat awam, mendukung segala bentuk perjuangan para ormas Islam. Apapun metode dakwahnya. Tujuannya pasti satu. Agar Negara ini diberkahi Sang Pencipta.
Setidaknya mereka berjuang. Berjuang dengan tenaga, harta, waktu dan ilmu. Sedangkan saya tidak berjuang. Apakah saya pantas mencela yang berjuang?
Jadi sebenarnya siapa dalang di balik ini Tuhanku? Apakah mereka tidak ingin NKRI bersatu? Benci umat beragama bersatu? Semoga Allah melindungi negara kita selalu, aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H