Mohon tunggu...
nadoia
nadoia Mohon Tunggu... Lainnya - dead poet

terimakasih banyak sudah berkenan singgah!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Globalisasi Menghempas Tradisi

22 Mei 2024   22:46 Diperbarui: 22 Mei 2024   22:46 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: milik pribadi & unsplash.com

Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan kata globalisasi, kan? Karena saat ini semua yang kita butuhkan pasti dibantu dengan teknologi. Contohnya seperti transaksi makanan, dahulu kita serba menggunakan uang tunai untuk membayarnya tetapi sekarang beralih menggunakan QRIS.

Globalisasi membawa banyak kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan aspek lainnya. tetapi, dampak yang ditimbulkan globalisasi tentu tidak semuanya positif, ada juga dampak negatifnya yang menjadi tantangan buat kita semua. Yuk, kita bahas lebih jauh tentang globalisasi, dan dampaknya bagi tradisi.

Era globalisasi memudahkan penyebaran budaya dari berbagai belahan dunia. Budaya populer seperti film, musik, dan makanan dari luar negeri makin mudah diakses dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Penyebaran budaya baru ini dapat memengaruhi cara berpikir, gaya hidup dan kebiasaan masyarakat. 

Misalnya, dari cara berpakaian generasi muda sekarang yang mengikuti trend kebudayaan luar dengan memakai baju yang lebih terbuka dan berbagai fashion barat lainnya. 

Di sisi lain banyak peluang untuk berkembangnya kewirausahaan yang memodifikasi makanan tradisional agar menarik pembeli atau konsumen seperti kue pancong yang dulunya hanya berbahan dasar tepung dan kelapa sekarang mengkombinasikan toping yang lebih bervariasi lagi.

Foto: unsplash.com
Foto: unsplash.com

Foto: unsplash.com
Foto: unsplash.com


Di era globalisasi melestarikan budaya tradisional itu tidak mudah, kita harus menjaga dan merawat budaya tradisional seperti alat musik tradisional, lagu tradisional, mainan tradisional dan lain-lain.

Berbeda dengan era modern, Globalisasi sangat berpengaruh dalam aktivitas masyarakat zaman sekarang, sebagai contoh anak-anak sekarang lebih memilih mendengarkan lagu barat daripada lagu tradisional dan juga anak-anak lebih memilih bermain game online daripada bermain permainan tradisional seperti bermain kelereng, congklak, layangan, dan lain lain.

Foto: milik pribadi & unsplash.com
Foto: milik pribadi & unsplash.com


Nah, agar permainan dan lagu tradisional itu tidak hilang oleh masa modern kita harus memperkenalkan permainan dan lagu tradisional ke anak-anak generasi muda dengan cara memperlihatkan dan bernyanyi lagu tradisional di depan mereka atau mengajak mereka bermain mainan tradisional, nanti anak-anak secara perlahan akan mengikuti apa yang kita lakukan seperti bernyanyi lagu tradisional dan permainan tradisional

Namun, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara memperkenalkan budaya baru dan melestarikan nilai - nilai tradisional. Globalisasi memang membawa banyak kemajuan dan kemudahan, tetapi ingat untuk terus mendukung produk lokal dan mencintai budaya Indonesia, ya!
Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun