3)Eksploitasi informasi yang berlebihan melalui media sosial. Hal itu membuat anak membaca, mengamati, dan memahami sesuatu yang tidak sesuai dengan usianya.
4)Parenting zaman sekarang lemah dalam pendidikan mental dan kedisiplinan.
Kesimpulannya, mana yang lebih baik? Kedua parenting tersebut sama-sama-sama baik. Oleh karena itu, untuk mengahsilkan sesuatu yang jauh lebih baik, mengadopsi yang terbaik dari keduanya adalah sebuah jalan tengah yang tepat. Seiring dengan berkembangnya zaman, tidak semua hal yang bersifat lampau bisa ditinggalkan begitu saja. Jika ada banyak hal baik yang bisa diambil, mengapa tidak. Orang tua tetap bisa menggunakan kedua parenting tersebut untuk mendidik anaknya supaya anak-anak bisa menghadapi era digital yang kompleks ini dengan kedisiplinan yang baik dan intelektual yang tinggi. Jika orang tua mengambil yang terbaik dari kedua dunia parenting ini, mereka dapat membimbing anak-anak menuju masa depan yang cerah di tengah perubahan yang terus berlanjut. Kesadaran akan perbedaan antara parenting jaman dulu dan zaman sekarang adalah langkah pertama menuju pendekatan yang seimbang dan efektif dalam mendidik anak-anak di era digital ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H