Mohon tunggu...
Putri Arini
Putri Arini Mohon Tunggu... Guru - Berusaha Menjadi Pendidik

Stay Gold Terus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Penggerak Bukan Utopi Kualitas Pendidikan Meningkat

3 Juli 2020   10:08 Diperbarui: 3 Juli 2020   09:58 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muncul 1 Guru inovatif, kreatif, dinamis, mandiri serta bertindak nyata menunjukkan cara mengajar dengan hasil berkualitas, lalu 'menularkannya' ke rekan seprofesi. Dan, buuumm, pendidikan Indonesia jadi hebat. Negara yang unggul dan kompetitif di kancah internasional soal mutu pendidikannya.

Itulah yang ingin disasar. Keinginan mulia. Bukan utopi. Bukan wacana. Kendati: upayanya tak mudah. Pasti banyak kendala. Ada hambatan. Dan tidak sedikit yang nyinyir.

Namun, hadirnya Guru inovatif, kreatif, dinamis, mandiri dan mempunyai skema tentang target pengajaran ke muridnya supaya berkualitas, adalah tujuan. Indonesia ingin melahirkan Guru Penggerak. Begitu istilahnya. Bahkan, sudah lama menginginkan munculnya Guru Penggerak.

Ada Guru Penggerak berkarakter tadi, maka jaminan menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang hebat bakal optimis terealisasi. Kini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ingin menggapai itu. Menghadirkan Guru Penggerak.

Ketika selama ini hanya retorika. Wacana saja, di forum diskusi atau karya tulis ilmiah. Kemedikbud era pemerintahan Presiden Jokowi jilid kedua mengimplementasikannya. Bertindak dengan aksi nyata.

Munculnya Guru Penggerak akan membuat suasana belajar-mengajar jadi menyenangkan. Di sekolah, tidak cuma tempat mencari nilai pelajaran dan mendengarkan penjelasan Guru. Tapi bakal jadi ruang saling berbagi untuk mencerdaskan. Tumbuh tekad menjadi manusia berkualitas. Yang berilmu pengetahuan.

Hasil studi Programme for International Student Assesment (PISA) yang dirilis Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dari tahun ke tahun menunjukkan peringkat PISA Indonesia rendah. Melihat kondisi ini, menjadi sebuah harapan hadirnya program Guru Penggerak. Sebyah upaya yang fokus pada peningkatan hasil belajar murid, tentu tidak terlepas dari peningkatan kompetensi guru.

Transformasi pendidikan, ini cita-cita kita bersama. Hanya terwujud jika kita terus mendukung dan bekerja sama. Guru Pengerak ditargetkan bisa mencetak SDM unggul, berkompetensi global, dan berperilaku sesuai nilai-nilai kebangsaan,

Optimis pendidikan Indonesia maju lewat SDM yang semakin unggul, kunci transformasi pendidikan mencapai misi Indonesia 2045.

Guru Penggerak adalah yang ditunggu. Terima kasih, kini telah menuju menghadirkannya.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun