Mohon tunggu...
Aditya Ananta Yudha
Aditya Ananta Yudha Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bikin hidup lebih hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terpasung di Negeri Sendiri

29 Mei 2012   11:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:38 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan salah satu negara dunia ketiga, Ciri-ciri dari negara-negara dunia ketiga adalah yaitu pendapatan perkapita rendah, kemiskinan diterjemahkan sebagai harapan hidup yang kebih pendek, tingkat kematian tinggi dan tingkat pendidikan rendah. Sebagaian besar penduduk terlibat dalam pertanian, dan sebagian kecil yang telibat dalam pabrik. Tantangan berat sedang dipikul negara kita sekarang ini. Tantangan kapitalisme global sedang gencar-gencarnya melanda Indonesia. Sebuah negara kaya dengan sumber daya alam tetapi tidak dapat menjadi sumber kehidupan. Serangan kekuatan asing menjadi kesengsaran bangsa Indonesia. Sebuah perumpaan dimana Indonesia terpasung di negeri sendiri. Serangan ini tidak hanya mampir sebentar tetapi akan berpuluh-puluh tahun menimpa bangsa Indonesia. Fakta yang terjadi di lapangan bagaimana masyarakat asing dengan mudah mengobrak-abrik negara. Kecenderungan pihak asing datang ke Indonesia adalah suatu misi penjelajahan dalam mencari keuntungan di negeri orang, seperti halnya penjelajahan yang dilakukan bangsa portugis untuk mencari rempah-rempah di Indonesia.

Sungguh ironis melihat keadaan negara Indonesia dengan potensi kekayaan yang melimpah harus menjadi bulan-bulanan asing. Semua kekayaan alam indonesia yang melimpah ruah dikelola oleh negara lain, Freeport, ExxonMobile, Newmon, dan Inco. Perusahaan-perusahaan tersebut menguasai sumber-sumber kekayaan alam potensial seperti emas, nikel, gas, dan minyak bumi. Kekayaan alam yang diberikan maha kuasa hanya dinikmati segelintir orang-orang yang tidak bermoral. Negara kaya seperti Indonesia harus menjadi lengganan utang luar negeri.

Awal terpuruknya Indonesia dimulai dari pemrintahan orde baru yang menjadikan negara tekor, dimana swastanisasi dari perusahaan asing terjadi. Jalan singkatyang diambil pemerintah dengan mengucurkan dana dari pihak asing. Utang merupakan jalan yang cepat untuk memulihkan keadaan. Melihat realita yang ada utang menjadi komoditas utama yang harus diambil pemerintah untuk mengatasi permasalahan negara yang bangkrut ini. Utang menjadikan negara malas untuk menggali sektor-sektor dalam negeri yang produktif. Angka ketergantungan utang Indonesia pada asing sekarang ini sangat tinggi. Utang dapat diibaraktkan dengan narkoba, sekali mencoba akan menjadi kecanduan.

Pemerintah dengan mudah menghutang luar negeri dimana bursa utang dengan mudah didapatkan oleh negara. Melihat dampak dari semua ini adalah rakyat Indonesia dengan anak-cucunya. Utang yang di ambil pemerintah tidak serta merta dapat dilunasi seperti membalikkan telapak tangan. Anak-cucu kitalah yanga akan merasakan dari akibat utang negara saat ini. Dengan kemajemukan yang dimiliki Indonesia seharusnya bisa mengatasi permasalahan ketergantungan akan utang asing. Dengan berbasis potensi kerakyatanPemerintah seharusnya dapat membuat kebijakan yang baik untuk mengatasi perekonomian negara saat ini. Dengan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang banyak harus dapat digerakkan untuk mengatasi ketergantungan negara terhadap utang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun