Kegiatan penyaluran bantuan tanggap darurat Covid-19 dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh terus berlangsung. Kali ini, giliran warga pulau terluar bumi Serambi Mekkah itu.
Ya, Pulau Nasi dan Pulau Aceh memang masuk wilayah pulau terluar. Masuk dalam administrasi Kabupaten Aceh Besar.
Siang itu, Sabtu (11/4/2020), sejumlah sembako telah tersedia di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Bantuab itu, akan dibawa ke Pulau Aceh.
Ketua KADIN Aceh, H Makmur Budiman beserta rombongan tiba di sana. Begitu pula perwakilan masyarakat pulau Aceh yang telah terlebih dahulu bersandar di dermaga penyeberangan itu.
Secara simbolis, H Makmur menyerahkan bantuan kepada perwakilan masyarakat. Rohana, salah satu warga pulau Aceh jadi penerima secara simbolis, yang kemudian di bawa ke kampung halamannya.
"Bantuan ini adalah sumbangsih kepada masyarakat terdampak virus Corona. Semoga bermanfaat," ucap Makmur Budiman kepada perwakilan masyarakat pulau Aceh.
Seremonial berakhir. Boat pengangkut sembako bersiap melaju arungi samudera. Namun, tidak bagi Rohana. Ia mengumpulkan kekuatan dan keberanian.Â
Lantas, sejurus berujar "Pak Makmur. Belum ada pejabat, anggota dewan atau lainnya yang peduli sama kami di Pulau Aceh. Bapaj telah membantu kami. Meski bapak tidak mengenal kami," tutur Rohana dengan mata menganak sungai.
Bibirnya masih bergetar. Suara terasa parau. Menahan haru-biru, seraya kembali bebrbicara pelan "Selama ini kami bagai embun yang setia menanti matahari. Terima kasih atas perhatiannya, bantuan dan peduli kami di pulau jauh ini," lirih Rohana sembari menyeka air mata.
Melihat itu, Makmur Budiman mengatakan, akan terus berbuat sekuat tenaga untuk masyarakat pulau Aceh maupun Aceh. "Insya Allah, kita sehat dan doakan agar bisa terus membantu sesama," ujar pengusaha sederhana ini.
Seketika hendak kembali, rombongan Makmur dijegat seorang lelaki. "Pak Makmur. Anda tidak kenal saya. Tapi saya tahu Anda dermawan, peduli dan mulia hatinya," ujar lelaki tadi, yang kemudian diketahui bernama Faisal Rabo.
"Saya putra asli pulau nasi. Izinkan mewakili masyarakat pulau nasi dan pulau Aceh menyampaikan terima kasih sebesarnya atas bantuan Bapak. Harapan kami di pundak Bapak," tuturnya.
Meski, kata Faisal, dirinya sangat malu kepada Makmur Budiman. Karna beberapa hari lalu, kecerobohan anak muda di pulau itu telah mencoreng arang dimuka sendiri.
Seakan karna kekhilafan anak muda tadi, warga pulau tidak tahu balas budi. "Jadi saya dikasih arahan Pak Geuchik, untuk minta maaf pada Bapak," sebut Faisal tertunduk malu.
Makmur Budiman lalu menepuk bahu Faisal. "Ini sudah semestinya saling membantu. Sore nanti saya telepon Dirut Bank Aceh, agar bisa membuka perwakilan di pulau Aceh," kata Makmur.
Begitu juga dengan BPKS Sabang, kita dorong agar memprioritaskan pembangunan di pulau Aceh dan sekitarnya.
Bagi Makmur, dirinya bersama KADIN Aceh terus mensupport pembangunan Aceh agar terwujud visi dan misi Pemerintah Aceh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H