Mohon tunggu...
Putra Zulfirman
Putra Zulfirman Mohon Tunggu... Jurnalis - Informatif & Edukatif

Kerja Ikhlas, keras dan cerdas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cegah Covid-19 di Dinas Pendidikan Langsa

18 Maret 2020   05:54 Diperbarui: 18 Maret 2020   06:03 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus Corona (Covid-19) terus diantisipasi penyebarannya oleh pemerintah Indonesia. Termasuk di Propinsi Aceh. Salah satunya, meliburkan sekolah disemua jenjang, selain siswa yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Hal ini, telah pula dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa. Sebagaimana instruksi Wali Kota Langsa yang menyelaraskan arahan Plt Gubernur Aceh, telah meliburkan sekolah sejak 16 hingga 29 Maret 2020.

Ternyata, meliburkan sekolah bukan menjadi solusi akhir. Meski sekolah libur, guru dan tenaga kependidikan masih tetap bekerja seperti biasa, termasuk Dinas Pendidikan setempat.

Untuk itu, Dra Suhartini meramu cara agar interaksi pegawai tidak terbatas dan tetap bisa menjaga agar tidak terpapar virus yang awalnya dari Negeri Tirai Bambu itu.

Alhasil, Suhartini memerintahkan jajarannya menggunakan hand sanitizer atau cairan pencuci tangan. 

"Ini standarisasi pencegahan penyebaran Covid 19. Kita sediakan di dinas. Sebelum berinteraksi bekerja basuh tangan terlebih dahulu, biar steril saat melayani tatap muka sesiapa saja," ujar Kadis yang juga seorang Bhayangkari ini.

Hand Sanitizer di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa. (Foto: Suhartini)
Hand Sanitizer di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa. (Foto: Suhartini)

Kadis yang berpenampilan syar'i tapi modis ini, memang sangat memperhatikan kebersihan lingkungan tempat bekerja. 

Di samping, kian mengingatkan bawahannya untuk racin minum air putih dan berolahraga, sehingga bisa mencegah terpapar virus Corona tersebut.

Menurut Suhartini, hand sanitizer di dinasnya merupakan hasil racikan sendiri. Bahannya berupa alkohol dan detol cair yang dikemas dalam botol, sehingga praktis.

Sejauh ini, penggunaan hand sanitizer masih sebatas dikalangan pegawai dinas saja. Ia belum menginstruksikan seluruh sekolah di bawah Dinas Pendidikan menerapkannya.

"Sekolah masih libur. Nanti kita cari formulanya sesuai ketentuan dunia kesehatan dan petunjuk penangganan penyebaran virus corona," terang Suhartini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun