Hawa sejuk masih terasa. Ditambah rintik hujan perlahan turun di pagi itu, Jumat, 6 Maret 2020.
Tak seperti biasa, sekira pukul 08.30 Wib, salah satu warung kopi yang terletak di jantung Kota Langsa, Propinsi Aceh, tampak ramai dikunjungi polisi.
Nyaris tak bersisa. Seluruh perwira di jajaran Mapolres Langsa, berkumpul di Pos Kupi. Tampak hadir, Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, Wakapolres Kompol Muhammad Dahlan juga turut mendampinggi.
Selainnya, Kasat Intelkam AKP Julfahmi, Kasat Reskrim Iptu Arief S Wibowo, Kasat Lantas AKP Hendra Marlan beserta perwira lain tampak turut serta.
Hajatan pagi itu, tak lain adalah menyeruput kopi sembari bersilaturahmi dalam balutan bertajuk "Coffe Morning" antara Kapolres dengan insan pers di kota jasa itu.
Ya, Giyarto baru saja menjabat Kapolres Langsa, mengantikan AKBP Andy Hermawan. Sebelumnya, Giyarto sebagai Kapolres Nagan Raya, selama dua tahun tiga bulan lamanya.
Dari kalangan jurnalis, hadir puluhan orang. Termasuk Ketua PWI Kota Langsa, Putra Zulfirman beserta segenap punggawa organisasi profesi kewartawanan tertua itu.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Koya Langsa, Mustafa Rani juga hadir. Disamping juru warta lain dari media cetak, daring maupun TV yang bertugas di daerah itu.
"Pagi ini saya bahagia, karena bertemu rekan sekalian yang merupakan mitra strategisnya kepolisian," ujar AKBP Giyarto mengawali sekapur sirihnya.
Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini meminta insan pers untuk terus bekerjasama dalam rangka memberikan informasi aktual dan terpecaya kepada masyarakat, atas kinerja Polres Langsa.
Baginya, polisi tak bisa dipisahkan dari kalangan pers. Karna awak media, merupakan corong dalam penyampaian informasi kepada khalayak.
"Anda sekalian adalah mitra strategis dan tak ada jarak diantara kita," imbuh Kapolres Langsa ini, sambil sesekali melontarkqj banyolan ringan membuat suasana kian akrab.
"Bantu saya selama bertugas. Jalinan kemitraan yang sudah ada kita tingkatkan. Polres Langsa terbuka pada semua pihak," tambah Giyarto diakhir untai kata perkenalannya.
Sementara, Ketua PWI Kota Langsa, Putra Zulfirman mengajak awak media untuk tidak mengutip berita sempalan, sehingga menjadi hoax dan menimbulkan huru-hara di tengah masyarakat.
Kata Putra, pekerja media berada pada dua pilihan yakni menyampaikan kebenaran informasi sesuai kaedah jurnalistik atau malah menjadi penyebar kabar bohong yang meresahkan.
Lantas, Putra Zulfirman kembali menyahuti kemitraan antara insan pers dengan kepolisian. Ke depan, kata dia, sinergisitas ini perlu lebih ditingkatkan.
Usai menyeruput kopi, santap nasi guri ala 'Bu Prang' seluruh peserta coffe morning melakukan sesi foto bersama.
Bahkan, dengan supelnya, AKBP Giyarto mengajak Putra Zulfirman dan juru warta lainnya berswafoto ria atau tenar disebut Selfi.
Jarum jam, menunjuk pukul 10.15 Wib. Perkaburan pagi itu dipadai. Giyarto sukses bersinergi lewat seruput kopi. Bravo!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H