Diakuinya, pembangunan bendungan irigasi yang digagas Asrizal, telah menuai hasil panen bagi masyarakat petani di sekitar kawasan bendungan. Meski, belum semua areal sawah dibeberapa desa tetangga mampu dialiri air. Tapi, hasil panen sudah memuaskan.
Bahkan, kaum marginal yang selama ini tidak memiliki rumah tempat berteduh secara layak. Kini telah mendapat bantuan rumah layak huni dari Pemerintah Aceh. Melalui perjuangan pokok pikirian Asrizal H Asnawi.
"Asa rakyat tersemat erat di peluhnya Pak Asrizal. Beliau cukup memperhatikan kami. Janji politiknya diperiode awal dipenuhi. Seterusnya kami tetap mendukung Asrizal," ungkap Mukim Ilyas.
Hal senada juga dicurahkan Leginah. Wanita renta yang rumahnya yang nyaris rubuh di Desa Tanjung Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang ini. Segera akan dibangun lewat Aspirasi Asrizal di tahun 2019.
"Alhamdulillah Ya Allah. Saya tidak menyangka gubuk reot ini dibangun rumah layak huni. Terima kasih Pak Asrizal. Telah membantu saya yang miskin ini," tutur Leginah sembari matanya menganak sungai.
Tahun 2019, Asrizal memang mengusulkan 43 unit rumah layak huni untuk Aceh Tamiang dan Kota Langsa. Dimana, pengerjaannya masih berlangsung dibawah kendali Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh.
Begitu pula sejumlah masjid yang mendapatkan bantuan pembangunan. Disusul pesantren/dayah yang berada di daerah pemilihan Aceh 7.
Salah seorang keturunan Raja Silang--Raja Karang. Amir Hasan Nazri mengutarakan, sosok Asrizal layak memimpin Aceh Tamiang kedepan.Â
Pasalnya, bumi muda sedia--julukan Aceh Tamiang. Butuh pemimpin berani dan mumpuni mengatasi persoalan rakyat. Tidak hanya soal bagaimana mengentaskan kemiskinan. Tapi, bagaimana mewujudkan pembangunan berkeadilan, selaras dan sinergititas.