Mohon tunggu...
Putra Zulfirman
Putra Zulfirman Mohon Tunggu... Jurnalis - Informatif & Edukatif

Kerja Ikhlas, keras dan cerdas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Salbiah, Orientasi Parlemen dan BQSR

3 Oktober 2019   01:49 Diperbarui: 3 Oktober 2019   02:16 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana Kota Banda Aceh, Rabu 2 Oktober 2019, tampak cerah. Hiruk-pikuk kehidupan metropolitan mulai bergeliat. Ibukota Propinsi Aceh ini, memang terlihat sibuk pada jam kerja. Terlebih, sejak beberapa waktu belakangan, ramai politisi berkunjung ke kota jantung hatinya, masyarakat Aceh.

Sebanyak 30 orang Anggota DPR Kabupaten Aceh Tamiang, sejak 1-5 Oktober mendatang berada di Banda Aceh. Mereka sedang mengikuti Orientasi parlemen, paska dilantik sebagai wakil rakyat periode 2019-2024, pada 9 September lalu.

Dari sekian kader partai yang bercokol di parlemen 'Bumi Muda Sedia'. Nama Salbiah, S.Pd.I, menarik perhatian. Perempuan hitam manis itu, sudah dua periode beturut terpilih mewakili kader Partai Gerindra di Dapil I Aceh Tamiang.

Rekam jejaknya terbilang unik. Mulai pengajar Taman Kanak-Kanak. Pegiat lembaga sosial Non Govermant Organization (NGO), hingga terpilih sebagai anggota dewan pada Pemilu 2014.

Disela kegiatan orientasi Anggota DPRK Aceh Tamiang 2019-2024. Salbiah memanfaatkan waktu luang, untuk berkunjung ke Yayasan Bait Qurany Saleh Rahmany. Sekolah hafiz qur'an yang terletak di Merduati, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh.

Salbiah merasa penting berkunjung ke yayasan itu. Pasalnya, ia ingin menyerap ilmu manajemen dan pola pembelajaran di sekolah hafiz favorit itu. Agar bisa diimplementasikan di Aceh Tamiang. Khususnya, pada Taman Kanak-Kanak, PAUD maupun Kelompok Bermain yangg berada di kabupaten--rempak melayu itu.

Salbiah berdialog dengan murid sekolah BQSR Banda Aceh. Foto: Istimewa
Salbiah berdialog dengan murid sekolah BQSR Banda Aceh. Foto: Istimewa

Dalam lawatannya. Salbiah langsung disambut Ketua Yayasan Bait Qur'any Saleh Rahmany, Dr Zaki Fuad Chalil, MAg beserta sejumlah dewan guru. Ia mendapat kesempatan melihat langsung proses belajar mengajar di sekolah itu.

Menurut Salbiah, sekolah BQSR Banda Aceh terdiri dari tiga kategori pendidikan. Yakni; Taman Kanak-Kanak (TK/usia 4-6), Kelompok Bermain (KB/3-4) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)--setara Sekolah Dasar.

Dimana, sekolah ini terdapat 25 rombongan belajar (Rombel) dengan 331 siswa, 41 orang dewan guru dan 15 karyawan. Uniknya, kata Salbiah. BQSR mengadakan Tasyakur bagi siswa tingkat TK-B. 

Sebagai seorang ibu dan mantan pendidik. Salbiah terkesima dengan kurikulum Sekolah Bait Qurany Saleh Rahmany. Dia bertekad mengembangkan pola tersebut di Aceh Tamiang.

Salbiah bermain bersama siswa BQSR Banda Aceh. Foto: Istimewa.
Salbiah bermain bersama siswa BQSR Banda Aceh. Foto: Istimewa.

Hal itu menjadi penting. Menginggat perlunya pembangunan manusia seutuhnya, terutama dibidang Agama Islam. Sebagai pondasi dasar pengembangan sumber daya manudia, terutama generasi muda.

"Mampu membaca dan menghafal al-qur'an sejak usia dini adalah pondasi menciptakan generasi Islami ditengah masyarakat Aceh," sebut politisi Gerindra ini.

Diakhir kunjungannya. Salbiah disuguhkan kemampuan siswa BQSR, dengan sajian hafalan ayat pendek. Lantas, ia bertukar cinderamata dengan pihak yayasan, sebelum bertolak sila guna mengikuti kembali rangkaian orientasi anggota DPRK Aceh Tamiang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun