Mohon tunggu...
febriana puspa sari
febriana puspa sari Mohon Tunggu... -

hanya sekedar menyandarkan bahu pada satu fikiran yang kadang q juga tak tahu apa?tapi, semua ini harus dituangkan dan diselesaikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Ia Laki-laki Sholeh

11 Oktober 2011   05:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"MAAF"

Semakin kita dewasa, semakin banyak orang yang kita temui.

Tidaklah mustahil jika suatu ketika ada satu laki-laki datang kepada kita,

Untuk mengikat kita, tapi bukan sebagai istri.

Pacar, HTS-an, menge-take kita, apapun itu.

Jika kamu pikir dia adalah laki-laki yang saleh,

Ketahuilah bahwa orang yang saleh tidak akan mendahului ketentuan Allah,

Untuk mencoba-coba berpasangan, sebelum ia bertemu dengan jodohnya,

Di atas janji suci, di hadapan Allah.

Jika kamu pikir dia adalah laki-laki yang baik,

Ketahuialah bahwa orang baik tidak akan menodaimu,

Dengan zina yang ia torehkan padamu,

Orang yang baik pasti tidak akan membiarkan dirimu berhubungan dengannya,

Agar kamu tetap mempunyai hati yang bersih.

Jika kamu pikir dia adalah laki-laki yang dewasa,

Ketahuilah bahwa orang dewasa adalah orang yang berani bertanggung jawab atas segala perbuatannya.

Orang yang bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan, tidak hanya kepada dirinya dan dirimu saja.

Tapi juga kepada Allah 'Azza wa Jalla.

Jika kamu pikir dia adalah laki-laki yang pengertian,

Ketahuilah bahwa orang yang pengertian seharusnya terlebih dahulu mengerti akan kedudukannya sebagai makhluk Allah,

Bahwa kewajiban-Nya untuk mengikuti perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, bahkan tidak mendekati apa yang menurutnya syubhat,

Ya, seperti menjalin hubungan denganmu itu.

Sulit untuk istiqamah, sulit untuk menghindari itu semua.

Tapi semua ini akan kita nikmati dengan indah,

Apabila kita tetap ingat bahwa Allah satu-satunya kekasih kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun