4. Â Â Â Pornografi & Pedofilia
Orang Indonesia memang mempunyai kecenderungan untuk gampang diprovokasi! Ada orang berjualan film bokep gaykids langsung mereka bilang “Ati-ati jaga anakmu! Sekarang ada gay anak-anak! Sudah ada videonya!  Padahal dia sendiri mungkin belum pernah  melihat videonya. Seperti ketika ada kasus pedofilia di sebuah sekolah International, mereka langsung mengatakan itu gay. Mengatakan bahwa gay suka dengan anak-anak.
Faktanya : Pornografi bisa menggunakan media apa saja, mulai dari anak, orang dewasa, bahkan ada juga yang dengan binatang, mau adegan sesama jenis, ramai-ramai atau dengan anak-anak, itu tetap pornografi dan sudah menjadi industri yang harus diperangi.
Pedofilia adalah orang yang suka melakukan hubungan seks dengan anak-anak tidak peduli itu anak laki-laki atau perempuan. Dan biasanya orientasi seksualnya itu heteroseksual dan kadang mempunyai istri.
5. Â Â Â LGBT merupakan penyakit dan ada kelainan Kelamin
Kalau orientasi seksual Homoseksual dibilang penyakit berarti Heteroseksual juga merupakan penyakit. Â Orang sering mengatakan kalau LGBT itu adalah penyakit, ketika ditanya apa obatnya? Mereka selalu mengatakan harus bertobat dan berdoa biar sembuh! Â
Faktanya tidak ada obat untuk LGBT karena LGBT BUKAN penyakit. Dan biasanya para dokter atau psikiater memberikan obat penenang atau kadang obat tidur untuk LGBT. Ada juga yang mengatakan kalau LGBT itu ada kelainan kelamin padahal kelaminnya tidak ada kelainan. Kalau jenis kelamin yang tidak sesuai itu dinamakan intersex
6. Â Â Â LGBT tidak sesuai dengan budaya kita
Ada yang mengatakan bahwa LGBT itu tidak sesuai dengan budaya timur dan Budaya Indonesia. LGBT itu adalah budaya barat.
Faktanya : di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan ada 5 gender. Dalam Serat Centhini yang asli Jawa sudah ada adegan laki-laki dengan laki-laki. Di Ponorogo ada budaya Warok yang mempunyai gemblakan. Ini menunjukan dalam sejarah Indonesia sudah ada sejak dahulu cerita mengenai LGBT tapi dengan nama lokal atau istilah daerah masing-masing.
7. Â Â Â LGBT merusak stabilitas nasional