Â
Desa Wisata Penadaran juga memiliki berbagai macam makanan khas, diantaranya adalah lontong sayurKuliner Lontong Sayur Mbah Marni.Â
Gambar 15. Lontong Sayur Mbah MarniÂ
Kerajinan pun dapat kita temukan di Desa Wisata Penadaran diantaranya adalah kerajinan kayu, dikatahui bahwa Desa Penadaran merupakan desa yang memiliki banyak pohon jatinya bahkan terdapat perkebunan pohon jadi, selain itu juga bagunan rumah warga sebagian besar masih mempertahankan kearifan lokalnya dengan berbentuk limasan dan menggunakan bahan kayu jati sebagai bahan bagunannya.
Wisatawan dapat melihat proses pembuatan kerajinan kayu. Salah satu hasil kerajinan kayu yang ada adalah rumah - rumah adat yang ada di Desa Wisata Penadaran.
Di Desa Penadaran pun wisatawan dapat wisatawan dapat melihat proses pembuatan jamu dan menikmati jamu tradisional khas Desa Wisata Penadaran.
Banyak prestasi yang telah diperoleh Desa Wisata Penadaran, diantaranya adalah Desa Wisata Penadaran merupakan salah satu desa wisata unggulan yang terpilih menjadi salah satu desa wisata maju dari 300 besar desa menurut Anugrah Desa Wisata Indonesia 2023. Hal ini dikarenakan masyarakat Desa Wisata Penadaran sudah sepenuhnya sadar akan potensi-potensi wisata dan juga cara pengembangannya dan juga dari sarana prasarana dan sarana fasilitas wisata sudah cukup memadai dan lain-lain.
Tidak hanya menjadi salah satu dari 300 besar desa wisata maju, Desa Wisata Penadaran juga menjadi Peserta 8 Terbaik dalam Lomba Inovasi Moderasi Beragama Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dan didukung oleh Balai Litbang Agama Semarang Kategori "Kampung Moderasi Beragama" dikarenakan budaya toleransi yang diterapkan oleh para masyarakat desa sangat melekat dan kental. Desa Wisata Penadaran memiliki sikap saling menghormati perbedaan, bebas mengekspresikan keyakinan, serta menghargai kesetaraan dan bersedia bekerja sama. Bukti nyata dapat kita lihat dari keberadaan Joglo Alit yang hadir di tengah Kapel tempat ibadah umat agama Kristen dan Masjid yang menjadi tempat ibadah umat beragama islam sebagai bukti sikap toleransi dan saling menghargai antar agama.