Desa Wisata Penadaran, Jawa Tengah -- Desa unggulan yang terletak di kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Desa Wisata Penadaran terdiri dari 6 dusun yaitu, Dusun Mbantengan, Dusun Sasak, Dusun Tegalrejo, Dusun Penadaran, Dusun Tempel, dan Dusun Kedungkakap. Desa Wisata Penadaran memiliki beragam potensi wisata antara lain kekayaan alam, bangunan bersejarah, seni budaya, makanan khas, dan beragam industri kreatif yang masih terus berkembang.
Universitas Agung Podomoro Jakarta dengan dukungan Program Matching Fund Kedaireka pada bulan September 2023 melakukan kegiatan integrasi pengemasan paket wisata berbasis masyarakat dan pengembangan potensi wisata di Desa Wisata Penadaran Kabupaten Grobogan Jawa Tengah dengan beranggotakan tim dosen dan mahasiswa/i.
Sejarah Singkat Desa Wisata Penadaran:
Suwargi Mbah Karjo Redjo, seorang pelarian saat jaman penjajahan Belanda merupakan orang pertama yang membuka hutan dan semak belukar menjadi pemukiman dan area ladang. Kemudian datang pendatang-pendatang yang lainnya sehingga desa pun menjadi semakin berkembang dan luas hingga menjadi suatu perkampungan. Para pendiri desa yang merupakan pelarian pada jaman penjajahan ini menadar jika mereka selamat, maka mereka akan melakukan selamatan. Pada akhirnya mereka berhasil dan terbentuklah sebuah desa yang saat ini disebut Desa Penadaran. Tradisi nadar pun diturunkan secara turun-temurun sampai saat ini. Masyarakat melakukan nadar untuk meminta kesehatan dan kesuksesan.
 Seiring berjalannya waktu, Desa Penadaran berkembang dan semakin berkembang sehingga terbentuklah suatu pedukuhan-pedukuhan atau dusun seperti Bantengan. Konon ceritanya tempat tersebut ada seekor banteng yang mati dan dikubur ditempat itu. Oleh karena itulah tempat tersebut disebut Dusun Bantengan. Selanjutnya Dusun Kedungkakap yang konon di tempat tersebut ada kedung/lubuk yang terdapat ikan kakap. Kemudian Dusun Tempel yang letak geografisnya menempel dengan wilayah Gumuk/Gunung, maka dari itulah wilayah tersebut disebut Dusun Tempel. Sedangkan Dusun Sasak mempunyai sejarah dimana daerah tersebut dulunya adalah sebuah hutan lebat yang sulit untuk ditembus (disasak dalam bahasa Jawa) karena ditumbuhi pohon-pohon besar dan belukar. Maka dusun tersebut diberi nama Dusun Sasak. Kemudian Dusun Tegalrejo, yang merupakan dusun terakhir yang terbentuk. Dusun Tegalrejo disebut seperti itu dikarenakan tempat itu yang menjadi tempat untuk permukiman.
Potensi yang dimiliki Desa Wisata Penadaran sangat beragam sekali. Bila wisataawan datang kesana maka wisatawan akan bisa mengunjungi area Bukit Mbayangkaki ,Bukit Mbayangkaki merupakan salah satu puncak di deretan perbukitan yang terletak di Timur Laut wilayah desa dan menawarkan pesona pemandangan desa wisata Penadaran. Terdapat pohon jati, beringin, dan randu alas sebagai icon keberadaan bukit. Di bukit tersebut wisatawan dapat melihat hamparan perkebunan, lahan pertanian dan perkampungan Desa Penadaran
Wisatawan juga dapat melakukan aktivitas Susur Sungai Tuntang, Â Susur Sungai Tuntang merupakan atraksi wisata dimana wisatawan diajak menyusuri Sungai Tuntang dengan perahu. Wisata ini merupakan wisata musiman (tidak ada saat musim kemarau).
Wisatawan juga dapat melihat dan merasakan segarnya mata air yang ada di Desa Penadaran yakni, Sendang Sumber, Sendang Sumber merupakan salah satu mata air alami yang ada di Desa Wisata Penadaran serta menjadi tempat bersejarah desa.