Lagi, sedikit cerita dari Karanganyar....
Sampai hari ini, ada satu kisah kecil yang aku selalu suka akan kota ini. Tidak seperti kota lainnya di Jawa, jangankan Jawa, cukup Jalur Utama Pantai Selatan saja, penggunaan sepeda di kota ini masih tinggi - belum kalah tempat oleh motor.
Semua generasi di kota ini, komplit lah pokoknya - pagi-pagi anak sekolahan SD-SMP-SMA semua, dengan sepeda mereka ada. Tak ketinggalan para kaum ibu berbelanja di pasar dengan sepeda, juga para bapak-bapak yang bekerja, siang sore juga sama.
Lebih uniknya lagi, mayoritas sepeda yang terlihat dengan mata selama ini....adalah apa? Sepeda Onthel alias sepeda tua jaman 60-70an....dengan merek yang mungkin sekarang di kota sudah jarang melihat....contohnya sepeda buatan China dengan merek Phoenix....ya, tidak salah lagi sepeda Onthel, dan mayoritas masih terawat bagus....*sayangnya punya mbahku nggak begitu*
Sepeda onthel, bukan sepeda konvensional atau MTB ataupun Fixie yang sedang marak di Jakarta....ini Onthel, asli.
Pertanyaan kini, sampai kapankah sepeda bisa menjadi tren transportasi di kota kecil ini? Sementara gencaran produk Motor makin marak? Namun hipotesa lainnya, justru apakah, dengan seperti ini, justru Karanganyar dapat menginspirasi kota-kota lainnya untuk bangkit melawan serangan produk motor yang gencar dan justru menjadikan gaya hidup tradisional nan bermanfaat ini sebuah era mekar kembali? Sayangnya semua itu harus dilakukan dengan niatan baik dan teguh....
Impianku, semoga hipotesaku itu bisa terwujud. Amin.
Love, peace and respect, untuk semua pengguna sepeda sebagai transportasi utama di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H