Mohon tunggu...
Kirana Sugiantoro
Kirana Sugiantoro Mohon Tunggu... Akuntan - finance

Kpop music - Harry Potter - Games - Horror stuffs. Hidup seperti anak-anak yang bahagia pada banyak hal kecil di dunia.

Selanjutnya

Tutup

Music

Para Idola Virtual yang Mencuri Hati dari Korea

14 Agustus 2023   23:00 Diperbarui: 14 Juni 2024   14:27 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyaknya idola virtual yang kini hadir di dunia musik Korea Selatan ternyata memberikan sensasi tersendiri bagi para penggemar. Nah, ini beberapa idola virtual yang cukup ngetren dan jadi bahan pembicaraan fans. Ada idolamu? Yuk cek!

ADAM

jaeducs.tumblr.com
jaeducs.tumblr.com

Pada 1998, perusahaan ADAMSOFT dari Korea Selatan sudah memperkenalkan cyber-celebrity pertama mereka yang bernama ADAM dengan menggunakan aktor Kim Won Bin sebagai model dasar. ADAM debut sebagai penyanyi ballad dengan lagu berjudul "No Love in the World" dan secara mengejutkan berhasil merajai tangga lagu. 

Namun, ADAM seketika hilang dari dunia entertainment di awal tahun 2000, meskipun kecewa, para penggemar malah bergurau bahwa ia terkena virus Y2K. ADAM menjadi legenda dan kenangan, hingga di tahun 2016 seseorang tampil bernyanyi di televisi. Suaranya yang familiar nyatanya adalah suara ADAM di tahun 1998. Solois tersebut kini aktif di Jepang sebagai ZERO dan memiliki kanal YouTube ZERO and ADAM.

AESPA

kpop.fandom.com/wiki/Aespa/Gallery
kpop.fandom.com/wiki/Aespa/Gallery

Keberhasilan ADAM di akhir 90-an nampaknya berhasil memotivasi Korea Selatan untuk terus berinovasi dengan teknologi pencipta idola virtual. Inovasi ini semakin menjadi perbincangan ketika SM Entertainment memperkenalkan aespa dan member virtual mereka yang disebut atau ae pada tahun 2020. 

SM Entertainment juga memberi jalan cerita atau lore tentang empat ae yang berasal dari KWANGYA dan dipertemukan dengan member aespa melalui bantuan NAEVIS, sebuah sistem AI yang muncul di dunia nyata di mana mereka nantinya harus mengalahkan musuh utama mereka yang dipanggil "Black Mamba". SME juga merilis beberapa video seperti film pendek yang menceritakan sedikit tentang pertemuan dan petualangan keempat member aespa dan ae.

ETERNITY

kpop.fandom.com/wiki/ETERNITY_(group)
kpop.fandom.com/wiki/ETERNITY_(group)
Respon terhadap idola virtual ini semakin beragam kala perusahaan AiA dan Pulse9 mendebutkan grup virtual ETERNITY di tahun 2021. AiA dan Pulse9 memperkenalkan 11 anggota yang "lahir" dari teknologi deep-real, sebuah teknologi yang cukup berbeda dengan deep-fake biasa terutama pada realisme hasil dan biayanya yang jauh lebih rendah. Sayangnya, setelah debut, beberapa netizen memberikan respon yang kurang menyenangkan terutama karena kurangnya ekspresi yang ditunjukkan para member dalam video musik mereka.

Meski begitu, banyak netizen yang juga memuji kecantikan para AI ini dan bagaimana mereka tampak hampir sama persis dengan manusia yang sesungguhnya. Pro dan kontra ini nampaknya menjadi feedback yang cukup bagi AiA dan Pulse9 untuk meningkatkan kualitas grup mereka.

SUPERKIND

youtube/Quiz Man
youtube/Quiz Man

Deep Studio Entertainment memperkenalkan Jung Saejin sebagai anggota pertama dari boy grup mereka, SUPERKIND. Uniknya, grup ini menyajikan konsep di mana anggota virtual dan anggota manusia tampil berdampingan layaknya grup idola sesungguhnya. Sebagai AI, Saejin berhasil menarik perhatian netizen karena wajahnya yang super tampan bak gabungan berbagai idola terpopuler di Korea Selatan. 

Namun, pada comeback terbaru SUPERKIND, alih-alih Saejin tampil seperti yang diharapkan, AI lain bernama Seung yang malah muncul di video musik terbaru SUPERKIND dan membuat para penggemar semakin penasaran. Uniknya, konsep SUPERKIND menjadikan penggemar sebagai penentu "plot" dari grup ini. Makanya, kehadiran Seung yang tiba-tiba malah bikin plot konsep mereka jadi semakin menarik.

MAVE

kpop.fandom.com/wiki/MAVE:?file=MAVE_group_profile_photo_January_2023_%281%29.png
kpop.fandom.com/wiki/MAVE:?file=MAVE_group_profile_photo_January_2023_%281%29.png
Di awal tahun 2023, Metaverse Entertainment memperkenalkan grup MAVE:, beranggotakan empat anggota virtual yang diproses hyper-realistic dan dibuat menggunakan machine learning, deep fake dan teknologi 3D yang luar biasa. Metaverse Entertainment sendiri merupakan anak perusahaan dari developer game terkenal, Netmarble. Mereka juga menggandeng Kakao Entertainment, perusahaan entertainmen terbesar yang menaungi Kakaotalk, Melon music, Kakao Webtoon, dan banyak agensi K-pop lain. 

Dilansir dari El-Pais ada lebih dari 100 profesional yang ikut andil dalam penciptaan MAVE: termasuk proses pencampuran suara milik penyanyi asli yang dimodif secara manual menggunakan AI. Teknologi ini menghasilkan suara yang unik dan memberikan kesempatan untuk si AI "belajar" berbicara layaknya manusia sesungguhnya.

PLAVE

www.mymusictaste.com/artist/플레이브-PLAVE,6384a8e6366211eeae6f06128da03636/?
www.mymusictaste.com/artist/플레이브-PLAVE,6384a8e6366211eeae6f06128da03636/?

Grup terakhir yang bergabung dalam invasi idola virtual di tahun 2023 adalah PLAVE, sebuah grup dengan 5 anggota yang memiliki konsep "dunia baru untuk mewujudkan mimpi". Berbeda dari grup beranggotakan AI lainnya, PLAVE tidak sepenuhnya tercipta secara digital; di belakang avatar virtual ala lelaki dalam manhwa, ada 5 manusia sungguhan yang ikut andil dalam bernyanyi, melakukan koreo, hingga memproduksi lagu. Mereka lah yang biasa disebut vtuber atau "Virtual Youtuber"

Karena beranggotakan manusia asli dengan "topeng" virtual, PLAVE memberikan pengalaman layaknya mengidolakan manusia sungguhan kepada penggemar seperti melakukan dance cover atau sing cover, hingga tampil ke acara radio. Karena teknologi yang masih belum terlalu sempurna, anggota PLAVE terkadang mengalami kendala kala harus melakukan live streaming dengan lima anggota melalui TWITCH dan Youtube. Namun, hal ini menunjukkan bahwa masih ada kesempatan untuk terus mengembangkan kualitas idola virtual.

Teknologi memang hadir untuk mengeksplor sejauh mana kita bisa menciptakan sesuatu, namun kehadiran idola-idola virtual di dunia K-Pop ini ternyata tidak selalu mendapat respon bagus. Banyak penggemar yang merasa, idola virtual tidak bisa memberikan rasa cinta dan excitement yang sama seperti idola manusia pada umumnya. 

Menurut mereka, melihat secara fisik dan dapat menyentuh idola mereka untuk 5 menit jauh lebih menyenangkan ketimbang melihat idola virtual selama 5 jam. Meski begitu, idola virtual tetap digandrungi oleh banyak orang. Fakta bahwa idola mereka bisa menampilkan konsep luar biasa dan diluar batasan manusia yang berbeda dari idola biasa tentu menjadi nilai tambah. 

Bagaimana denganmu? Apakah idola virtual juga berhasil mencuri hatimu?

(Dari berbagai sumber)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun