Apakah keunggulan dari Cawapres nomor 02 mampu mendongkrat popularitas Prabowo? Mari kita lihat:
Lalu apakah hal di atas bisa menunjukkan preferensi pilihan politik publik terhadap kedua paslon ini? Saya mencoba mengkombinasikan beberapa kata kunci yang bisa menunjukkan preferensi pilihan paslon tertentu. Yang pertama menggunakan kata kunci 'jokowi prabowo' dan 'prabowo jokowi'. Mengapa menggunakan dua kata kunci tersebut?
Menurut riset, penggunaan nama calon yang mendahulu nama calon yang lain bisa menunjukkan bagaimana preferensi terhadap nama calon tersebut. Bila nama calon yang disukai, maka nama calon tersebut ditaruh di depan atau mendahului  nama calon yang lain. Format ini yang akan saya coba terapkan untuk mengetahui preferensi yang dimaksud.
Untuk itu, saya coba menggunakan pendekatan yang lain. Saya menggunakan kata kunci 'pilih jokowi' dan 'pilih prabowo'. Terkadang publik sering kali menunjukkan kecenderungan politiknya secara langsung dalam menggunakan kata-kata pencarian di Google.Â
Seperti yang dikatakan Seth Stephens-Davidowitz, kata-kata kunci yang terekam oleh Google bisa memberi tahu kita banyak hal tentang apa yang sesungguhnya mereka fikirkan, yang sesungguhnya mereka inginkan, yang sesungguhnya mereka takutkan, dan yang sesungguhnya mereka kerjakan.
Kalau kita gali lebih lanjut dari kedua kata kunci tersebut, maka ada sejumlah hal menarik yang bisa kita lihat. Coba kita lihat kata kunci yang terkait dengan kata kunci 'pilih jokowi' dan 'pilih prabowo':
Faktor agama atau figure pemuka agama ternyata masih menjadi trigger atau pendorong publik untuk menentukan pilihan politiknya (riset yang lebih mendalam soal ini mungkin akan dibahas tersendiri).