Kolaborasi lintas batas #MenebarKebaikan
Selain bersama Patriot Ramadhan, kami juga melibatkan semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi. Kami mengajak Kepala Puskesmas, Bapak yang menerima kedatangan kami pertama kali disini.
Beliau kami libatkan sejak ide awal ini dimulai. Awalnya memang ada sedikit perdebatan alot dengan beliau. Mulai dari itu bukan tugas kami, karena kami memang punya tugas cukup banyak di puskesmas. Kami diminta fokus saja disitu. Tapi setelah berdiskusi akhirnya beliau setuju dengan satu usulan tambahan.
“Nanti sa minta hasil galang dananya tidak untuk alat sholat saja, tapi juga alat sekolah. Kasihan pale mereka seragamnya lusuh semua”.
Iya pak, sahutku.
“Dan tolong nanti ko pilih benar-benar pi siapa yang harus dapat bantuan. Jangan salah sasaran, ajak pi bidan desa di semua desa
buat mendata. Karena mereka orang paling tahu siapa yang benar-benar membutuhkan. Kalau kalian kan masih baru, jadi belum tahu,
ujar beliau dengan logat Khas Tolakinya.
“Iyee’ pak, nanti sa koordinasikan dengan bidan desa. Tabe (permisi), Sa pergi dulu.” Ujarku permisi sambil menirukan
logat Tolaki walaupun masih kental medhognya.