Mohon tunggu...
Muhammad Abid Najibullah
Muhammad Abid Najibullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Melihat keatas untuk berambisi dan melihat kebawa untuk bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sumpah Pemuda Tonggak Sejarah Persatuan Bangsa Indonesia

2 Desember 2024   08:20 Diperbarui: 2 Desember 2024   08:54 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumpah Pemuda adalah salah satu peristiwa bersejarah yang menjadi simbol persatuan bangsa Indonesia. Ikrar ini lahir pada Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Batavia (sekarang Jakarta). Peristiwa tersebut menjadi tonggak penting dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Latar Belakang Sumpah Pemuda

Pada awal abad ke-20, perjuangan melawan penjajahan Belanda masih bersifat kedaerahan dan terpecah-pecah. Para pemuda mulai menyadari bahwa perpecahan ini melemahkan upaya melawan penjajah. Mereka memandang perlunya persatuan sebagai sebuah bangsa yang satu, yaitu bangsa Indonesia.

Pergerakan ini dimulai dengan munculnya berbagai organisasi pemuda, seperti Budi Utomo, Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, dan lain-lain. Organisasi ini kemudian menyadari pentingnya koordinasi antar daerah untuk memperkuat perjuangan bersama.

Kongres Pemuda II

Kongres Pemuda II dihadiri oleh perwakilan berbagai organisasi pemuda dan dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito dari PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia). Dalam kongres ini, hadir pula tokoh-tokoh penting seperti Muhammad Yamin, Wage Rudolf Supratman, dan Sarmidi Mangunsarkoro.

Selama kongres, peserta membahas isu-isu penting seperti bahasa, pendidikan, dan persatuan. Pada penutupan kongres, dibacakan ikrar yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda:

  1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
  2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Makna dan Dampak Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda memiliki makna mendalam sebagai simbol persatuan bangsa. Ikrar ini menunjukkan tekad para pemuda untuk bersatu melampaui perbedaan suku, agama, dan budaya.

Peristiwa ini juga menjadi titik awal pengakuan terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Dalam kongres tersebut, lagu "Indonesia Raya" ciptaan Wage Rudolf Supratman pertama kali diperkenalkan sebagai lagu kebangsaan.

Dampak Sumpah Pemuda sangat besar dalam sejarah perjuangan Indonesia. Semangat persatuan yang tercermin dalam ikrar ini menjadi dasar perjuangan untuk merebut kemerdekaan dari penjajahan.

Peringatan Sumpah Pemuda

Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda untuk mengenang semangat persatuan dan perjuangan para pemuda saat itu. Perayaan ini menjadi pengingat penting bagi generasi muda akan nilai-nilai persatuan, keberagaman, dan nasionalisme.

Kesimpulan

Sumpah Pemuda adalah wujud nyata dari semangat kebangsaan yang melahirkan persatuan di tengah keberagaman. Nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa ini tetap relevan hingga saat ini, mengingat pentingnya menjaga persatuan untuk membangun Indonesia yang lebih maju. Sebagai generasi penerus, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk melanjutkan cita-cita para pemuda 1928 demi kejayaan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun