Mohon tunggu...
PMM UMM SUMBERSEKAR 09
PMM UMM SUMBERSEKAR 09 Mohon Tunggu... Guru - Hallo kami dari PMM UMM Sumbersekar 09 yang akan berbagi informasi dan cerita terkait program kegiatan kami yang tentunya menarik dan mengedukasi. Stay tune.

PMM UMM Kelompok 09 dilaksankan di Dusun Banjar Tengah Desa Sumbersekar Dau Kabupaten Malang. Dengan anggota ada Kak Fausul, Kak Reza, Kak Zaki, dan Kak Manto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Pengolahan Kerupuk Ikan Lele oleh Mahasiswa PMM Sumbersekar 09

10 Juli 2021   20:13 Diperbarui: 10 Juli 2021   21:27 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 22 Juni 2021 Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 09 di dusun Banjar Tengah desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, melaksanakan program kegiatan pembuatan kerupuk ikan lele yang diikuti oleh ibu-ibu dusun Bnajar Tengah. Tingginya minat masyarakat terhadap ikan lele dan banyak warga dusun Banjar Tengah yang membudidayakan ikan lele mendorong mahasiswa PMM Kelompok 09 untuk membuat inovasi baru dari ikan lele.

Bahan-bahan penunjang yang digunakan dalam pembuatan kerupuk ikan lele dapat ditemukan ditoko sembako terdekat sekitar rumah kita. Bahan utamanya tentu ikan lele dan bahan penunjang yang digunakan yaitu lada bubuk, garam, penyedap rasa, tepung kanji, bawang putih, dan cabai opsional jika ingin menambahkan rasa pedas. Proses pembuatan kerupuk ikan lele berlangsung selama 3 hari samapi proses pengemasan.

Dokpri
Dokpri

Ikan lele yang digunakan sebanyak 2 kg dipresto selama 3 jam supaya mendapatkan tekstur daging ikan yang lembut dan tulang yang lunak, kemudian lanjut blender ikan sampai benar-benar halus. Tidak lupa juga haluskan bawang putih dan cabai opsional. Setelah semua dihaluskan masukan semua bahan-bahan dalam satu wadah besar dan aduk hingga merata. Setelah itu masukan adonan dalam plastik kecil lalu direbus selama 4-5 jam. Setelah selesai lalu tiriskan dan tunggu hingga adonan mengeras. Setelah mengeras lalu diiris tipis-tipis kemudian di jemur. Proses penjemuran kurang lebih 2 hari jika cuaca cerah.

Setelah selesai pengemasan selanjutnya krupuk dipasarkan di rest area karangploso dengan harga 7000 perkemasan 120 gram. Ibu PKL dari Kabupaten Malang menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksankan dapat memberi ilmu dan keterampilan baru kepada ibu-ibu di dusun Banjar Tengah desa Sumbersekar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun