Mohon tunggu...
PMM UMM Kelompok 80
PMM UMM Kelompok 80 Mohon Tunggu... Penulis - PMM UMM Gelombang 3 Kelompok 80

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa 🏢 Universitas Muhammadiyah Malang 🦠 Edisi covid-19 🏡 Teros, Kec. Labuhan Haji, Lotim-NTB 🧕DPL:Novita Ratna Satiti, SE., MM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa PMM UMM Mengajak Anak-anak TPQ Membuat Handsanitizer Berbahan Alami

12 Agustus 2020   23:33 Diperbarui: 12 Agustus 2020   23:28 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat (PMM) Kelompok 80 gelombang 3 mengadakan salah satu program utama yakni mengajak sekaligus mengedukasikan kepada anak-anak TPQ tentang cara membuat handsanitizer berbahan dasar alami yakni dengan daun sirih dan jeruk nipis. Program ini dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Agustus 2020.

Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan PMM (Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa) Bhaktimu Negeri ini tergabung ke dalam kelompok 80 gelombang 3 yang beranggotakan diantaranya Warosatul Hayani, Baiq Septin Nusivera, Siti Hanifa Rahmah, Nuri Hikmayanti dan Aro Sikkatut Thoyyibah. Serta dosen pembimbing lapang Novita Ratna Satiti, S.E., M.M.

Bermula dari sulitnya memperoleh cairan pembersih tangan yang berbahan kimia dan memiliki harga yang tergolong mahal. Daun sirih juga dikenal sebagai bahan alami antiseptik. Hal ini juga didukung oleh masyarakat Desa Teros yang dominasinya menanam daun sirih di pekarangan rumah mereka. Sehingga itu dapat mempermudah mereka untuk membuat handsanitizer di rumah. Bahan dasar pembuatan handsanitizer ini sangat mudah didapatkan di pasararan. Selain daun sirih dan jeruk nipis, bahan lainnya bisa berupa lidah buaya yang dapat di gabungkan bersama rebusan daun sirih.

Cara membuat handsanitizer dari jeruk nipis dan daun sirih sangatlah mudah. Berikut bahan-bahan, alat-alat dan cara pembuatannya :

photogrid-plus-1597248694063-5f3418b3097f366bed65e692.jpg
photogrid-plus-1597248694063-5f3418b3097f366bed65e692.jpg
Bahan-bahan :
  • 50 lembar daun sirih
  • 20 ml perasan jeruk nipis
  • 500 ml air
  • Ekstrak lidah buaya (jika perlu)

Alat-alat :

  • Pisau
  • Sendok besar
  • Talenan
  • Corong
  • Gelas ukur
  • Saringan
  • Panci
  • Botol spray kosong

Cara pembuatan :

  • Daun sirih dicuci bersih, kemudian ditiriskan, lalu dipotong kecil-kecil.
  • Rebus air hingga mendidih, kemudian masukan daun sirih.
  • Setelah 10 menit, angkat air rebusan daun sirih, kemudian dinginkan.
  • Setelah itu saring air rebusan daun sirih, lalu campurkan dengan 20 ml perasan jeruk nipis.
  • Tambahkan ekstrak lidah buaya jika diperlukan.
  • Masukan hasil campuran ke dalam botol spray siap pakai.

whatsapp-image-2020-08-12-at-21-58-58-5f3415d7097f3622f702b0a8.jpeg
whatsapp-image-2020-08-12-at-21-58-58-5f3415d7097f3622f702b0a8.jpeg
“Tujuannya supaya anak-anak TPQ paham cara membuat handsanitizer sendiri sebagai upaya pencegahan penularan virus berbahaya covid-19, “ ungkap koordinator kelompok 80, Warosatul Hayani.

Kami memilih anak-anak sebagai sasaran kegiatan ini karena anak-anak memiliki potensi yang besar untuk terkena virus, dikarenakan anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan tanpa menerapkan protocol kesehatan. Selain itu juga diharapkan nantinya bermula dari anak-anak, pengetahuan tentang pembuatan handsanitizer ini dapat diterapkan juga oleh orang dewasa.

“motivasi kami supaya anak-anak bisa memproduksi sendiri, karena bahan-bahan yang dibutuhkan sangat mudah untuk di temukan dan juga cara pembuatannya yang tergolong mudah, kata Hanifa selaku salah satu anggota kelompok PMM 80.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun