Mahasiswa PMM UMM Kelompok 78 Bekerjasama dengan PMI HST Untuk Melakukan Pembagian Desinfektan Kit Secara Door to Door dan Penyemprotan Desinfektan Ke Masjid dan Pasar di Desa Banua Kupang
Kota Barabai - Pengabdian Masyarakat-Mahasiswa (PMM merupakan salah satu kegiatan untuk menggantikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di UMM. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan ini di daerahnya masing-masing, lalu membuat dan mengajukan proposal yang berisi rancangan program kerja yang akan dilaksanakan di daerah yang sudah ditentukan oleh mahasiswa itu sendiri. Kegiatan ini berada di bawah naungan DPPM UMM dan disetiap kelompok akan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan yang sudah ditunjuk oleh DPPM UMM.
     Setiap kelompok hanya berisi 5 orang anak, dimana pada gelombang 7 PMM UMM Kelompok 78 dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Faris Rizal Andardi, ST., MT yang bertugas untuk mengawasi dan membimbing setiap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa bimbingannya.
     Beberapa program kerja untuk memerangi COVID-19 sudah dilakukan seperti pembagian masker dan handsinitizer. Namun, hal ini tidak cukup untuk membuat para mahasiwa puas memerangi COVID-19. Mereka akhirnya melakukan kegiatan yang bekerjasama dengan PMI HST untuk membagikan desinfektan kit dan paket PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta melakukan penyempotan desinfektan di beberapa tempat yang ada di Desa Banua Kupang.
     M. Shohibul Ridho dan Geofani Nispuan selaku perwakilan dari mahasiswa PMM kelompok 78 melakukan penyemprotan desinfektan bersama PMI HST ke tempat-tempat yang sering didatangi oleh orang seperti sekolah, masjid dan pasar. Yang dimana kegiatan ini dilakukan 2 kali, yaitu pada tanggal 6 September 2020 dilakukan penyemprotan desinfektan ke sekolah dan pasar dan pada tanggal 15 September 2020 dilakukan penyemprotan desinfektan ke masjid-masjid yang ada di Desa Banua Kupang.
     Pada pembagian desinfektan kit ini, Rawina, Belva Edina, dan Tri Ayu Astuti selaku perwakilan mahasiswa PMM kelompok 78 sudah menyiapkan 1 buah wipol dan 1 botol spray yang di bagian belakangnya ditempeli tata cara pembuatan desinfektan untuk dibagikan secara door to door ke setiap rumah warga di Desa Banua Kupang pada tanggal 7-8 September 2020. Adapun tata cara pembuatan desinfektan yang harus mahasiwa jelaskan ke warga adalah memasukkan cairan wipol sebanyak 1 sendok makan ke dalam botol spray, lalu mengisi air bersih ke botol spray tersebut sampai penuh. Setelah tercampur rata maka desinfektan kit siap digunakan untuk disemprotkan ke barang-barang ataupun area-area yang sering dipegang oleh orang seperti ganggang pintu, dll.
     Disamping mahasiswa UMM membagikan desinfektan kit, anggota PMI juga memberikan paket PHBS yang berisi masker dan sabun kepada warga sekitar. Pemberian PHBS ini dilakukan agar warga-warga yang ada di Desa Banua Kupang mau memakai masker pada saat keluar rumah dan lebih sering untuk mencuci tangan ketika berada di luar rumah ataupun saat pulang dari berpergian.
Era New Normal dan meminimalisir untuk terjadinya penularan COVID-19 dari orang satu ke orang yang lainnya.
     Program kerja dalam PMM ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan pemerintah terhadap penyebaran COVID-19 diBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H