Kemajuan IPTEK yang cukup pesat pada saat ini cukup mempengaruhi aktivitas anak. Anak lebih sering bermain permainan yang ada di Smartphone. Permainan ini dipilih oleh anak-anak karena lebih efisien dari segi tenaga dan waktu.Â
Kesan modern ternyata tidak selamanya berdampak positif tetapi juga membawa dampak negatif bagi anak. Anak yang bermain Games Online tanpa adanya kontrol, khususnya dari orang tua, cenderung akan mengalami kecanduan.
Akibatnya, sebagian besar waktu anak digunakan untuk bermain Games Online. Jika sudah kecanduan anak malas sekolah. Selain itu, mereka akan dengan senang hati menolak perintah dari orang tua hanya dengan alasan permainannya belum selesai. hal seperti itulah yang seharusnya diperhatikan oleh orang tua yang memfasilitasi anaknya dengan teknologi canggih.Â
Sebenarnya, bangsa Indonesia memiliki permainan anak yang kaya akan nilai, permainan anak tradisional  dapat  menstimulasi  tumbuh kembang anak, bahkan dapat digunakan sebagai sarana edukasi pada anak.Â
Oleh karena itu, pelestarian permainan tradisional penting untuk dilakukan  dengan cara memperkenalkan dan memainkan permainan tradisional bersama anak. Maka dari itu kami mahasiswa PMM UMM kelompok 64 mengajak anak-anak Dusun Sumbertorak untuk bermain permainan tradisional diantaranya, lompat tali, bola kasti, kelereng, dll.