Kompasiana.com – Meluapnya air saat musim penghujan pada daerah Dusun Dawuhan, membuat Kelompok 11 Gelombang 14 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang , yang dibimbing oleh Bapak Hutri Agustino, berinisiatif membuat resapan air (biopori), tepatnya di Bank Sampah Matahari bersama beberapa Ibu PKK dan Anggota Karangtaruna di Dusun Dawuhan.
Dengan adanya biopori, Mahasiswa PMM UMM mengajak masyarakat untuk turut serta dalam kelestarian lingkungan, karena biopori ini dapat mengurangi kemungkinan banjir di musim hujan yang mengganggu kenyamanan membantu menyuburkan tanah, menghambat intrusi air laut, hingga mengurangi emisi CO2.
Bersama beberapa perwakilan masyarakat, Mahasiswa PMM UMM memasang biopori dengan tahap awal menentukan titik langganan banjir, kemudian pada area tersebut ditanam resapan air. Resapan air tersebut terbuat dari pipa paralon yang telah dilubangi lalu pipa diisi dengan sampah organik. Setelah itu hewan-hewan ditanah akan bergerak memakan sampah organik, hal tersebut yang mengakibatkan tanah ikut berlubang dan dapat meresap air lebih sempurna. Selain itu sampah organic tadi dapat menjadi pupuk yang bermanfaat untuk warga.
“Semoga pemasangan biopori dapat membuat Dusun Dawuhan tidak mengalami banjir lagi. Mungkin yang kita pasang saat ini cuma beberapa titik saja, tapi untuk selanjutnya kami harap warga Dawuhan akan menambah titik-titik biopori lain. ” Kata Rizki selaku Koordinator kelompok PMM UMM, Jumat, 08/01/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H