Hallo readers!!! Pernahkah kalian melihat banyak sekali macam macam dari variasi dan jenis batik yang ada di negri kita ini?Yup ada banyak sekali jenis dan macam macam batik yang beragam.
Dari mulai batik tulis sampai batik cetak semuanya merupakan karya anak bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.Nahh kali ini kita akan coba nih satu cara untuk membuat batik dengan berbahan dedaunan kering bareng dengan Mahasiswa (PMM/KKN) Universitas Muhammadiyah Malang di desa sumberejo batu simak terus yahh..
Desa sumberejo merupakan desa yang terkenal dengan pariwisata dan juga usaha budidaya tanaman hias ataupun tanaman konsumsi.Dikarenakan ada banyak macam tumbuhan yang memiliki bentuk dedaunan yang unik unik, para mahasiswa berinisiatif membuat batik dengan bahan utama dedaunan kering.
Bahan bahan lain yang dibutuhkan juga tidak memakan biaya yang begitu banyak dan juga rata rata bahanya ramah lingkungan dan bisa digunakan untukm kebutuhan yang lain tentunya tanpa adanya pewarna yaa,Berikut detail bahan bahan yang dibutuhkan:
Kain dengan serat alami seperti katun, sutera, atau kanvas
Koran
Daun-daunan/ bunga
Air cuka
Palu/Gelas kaca
Campuran air tawas
Pipa peralon
Tali
Panci untuk mengukus
Nah kalau sudah lengkap bahan bahanya yukk kita buatt ,berikut ini adalah cara membuat batik eco print :
1. Mempersiapkan tempat dan kain
Pastikan kamu tidak asal memulai eksperimen eco printing-mu agar tempatmu tidak jadi kotor.Siapkan juga koran sebagai alas untuk memulai eco printingmu.Sebelum kamu mulai menyusun daun di atas kain. Pastikan kain yang akan kamu gunakan sudah kamu rendam dengan air cuka dengan rasio air-cuka 3:1.
Keringkan kain dan kemudia bentangkan pada permukaan koran dan mulai atur posisi dedaunan atau bunga di atas kain.Pastikan, bagian bawah daun atau bagian yang memiliki tulang daun bersentuhan langsung dengan kain.Hal ini dilakukan agar motif daun tertangkap dengan sempurna.
2. Atur dedaunan hingga kamu menemukan pola yang oke
Kam bebas untuk mengatur daun dan bunga sesuai dengan pola yang kamu inginkan.Kamu juga bisa mengkombinasikannya dengan dedaunan kering dan dedaunan segar.Motif atau pola secara acak pun hasilnya akan tetap bagus, lho!
3. Lipat kain menjadi dua bagian
Kalau sudah oke dengan pola yang kamu buat selanjutnya kamu perlu melipat kain menjadi dua bagian yang sama besar.Setelah kamu lipat menjadi dua bagian, gunakan pipa untuk menggulung kain dari arah bawah ke atas secara perlahan. Kemudian ikat dengan benang.
4. Siapkan panci untuk mengukus
Panaskan panci untuk mengukus menggunakan api sedang, kemudian masukkan gulungan kain ke dalam panci dan diamkan selama kurang lebih dua jam.Hal ini dilakukan agar corak daun dapat menempel pada kain.
5. Keringkan dan cuci kain
Setelah dua jam, angkat gulungan kain dan dinginkan. Setelah dingin, lepas lilitan benang dan angkat daun yang terdapat pada gulungan kain.
Nahh gimana?Gampang dan juga ga memerlukan banyak biaya kann.Selain dapat mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan seperti ini berarti ita sudah berkontribusi dalam kegiatan pewarisan budaya Nusantara yaitu membatik.Semoga artikel ini bermanfaat bagi reader dan juga mendatangkan minat untuk melestarikan budaya kita bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H