Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 63 gelombang 1 di SLB-BC Dharma Wanita 01 masih terus berjalan hingga saat ini. Jumat (18/02/2022) PMM UMM Kelompok 63 telah mengadakan edukasi kesehatan mengenai makanan bergizi untuk anak berkebutuhan khusus kepada warga SLB-BC Dharma Wanita 01 yang meliputi pengertian makanan bergizi, zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, makanan yang perlu dihindari pada anak berkebutuhan khusus, dan cara pencegahan penyakit melalui pengelolahan makanan. Kegiatan yang dilakukan ini mendapat pengawasan penuh oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapang) Titik Agustiyaningsih, S. Kep, Ns, M.Kep. Edukasi kesehatan berlangsung satu hari dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang pentingnya makan makanan yang bergizi terutama pada anak berkebutuhan khusus.
Makanan bergizi  merupakan hal yang penting dalam meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi COVID-19 terutama pada anak berkebutuhan khusus. Mereka perlu mendapatkan perhatian lebih terutama pada konsumsi nutrisi harian karena kondisi fisik mereka yang tidak sama dengan orang normal. Nutrisi yang dibutuhkan harus bisa menunjang tumbuh kembang dan membentuk imunitas anak berkebutuhan khusus agar terhindar dari penyakit. Menurut Centers for Diseases Control  and Prevention (CDC), resiko komplikasi penyakit pada anak berkebutuhan khusus lebih tinggi daripada anak normal baik secara fisik maupun psikologis.
"Biasanya anak saya itu susah kalo dikasih makanan yang sehat mbak. Dia biasanya malah senang pilih makanan seperti gorengan, cilok ataupun tempura untuk lauk makannya. Terkadang juga mereka lebih sering makan nasi dengan lauk mie instan", ujar Bu Sani wali murid.
Pengolahan makanan sumber protein seperti ikan dan daging harus dipastikan dimasak dengan sempurna. Untuk memasak sayuran dianjurkan untuk mencuci sayur di air mengalir terlebih dahulu sebelum diolah. Begitupula dengan buah harus dicuci bersih terlebih dahulu di air mengalir sebelum dimakan. Sayuran sebaiknya tidak dimasak dalam waktu yang lama karena dapat merusak nilai gizi yang ada di dalamnya. Sedangkan metode memasak paling sehat adalah metode mengukus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H