Mahasiswa PMM Kelompok 42 Gelombang 2 Universitas Muhammadiyah Malang melakukan kegiatan senam untuk meningkatkan produktivitas masyarakat Desa Sidomulyo. Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa timur.
Mahasiswa PMM UMM Kelompok 42 yang berasal dari program studi teknik informatika dan program studi Fisioterapi, atas nama Muhammad Aji Purnama Wibowo, Muhammad Bima Al Fayyadl, Baiq Reza Hariyati Pratiwi, Mahiza Rahmayani dan Annida Tri Alawiyah. Kelompok PMM ini berada dibawah bimbingan Ibu Ririn Harini S.Kep Ns.,M.Kep selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Dalam rangka meningkatkan produktivitas masyarakat Desa Sidomulyo, Mahasiswa UMM mengajak masyarakat untuk melakukan senam. Kegiatan tersebut dilaksanakan sekali seminggu dan sudah berjalan sebanyak dua kali, terhitung hingga kemarin (14/03/21) dan (21/02/21). Kegiatan tersebut dihadiri oleh warga sekitar dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan, yakni dengan menjaga jarak dan menggunakan masker.
Kegiatan senam ini dibagi menjadi dua jenis senam: yakni senam lansia, dan senam zumba untuk ibu-ibu PKK. Sebelum adanya pandemi virus corona, kegiatan senam ini memang menjadi salah satu rutinitas warga.
Hal ini seperti diungkapkan instruktur senam Desa Sidomulyo, Zin Okky, “dulu sebelum ada Corona, kegiatan senam ini memang rutin dilakukan oleh lansia, Ibu-ibu PKK dan warga sekitar. Namun, sudah beberapa bulan ini kegiatan tersebut terpaksa kami tiadakan mengingat peningkatan kasus corona. Setelah beberapa waktu kegiatan senam pun di adakan lagi dengan harapan agar para masyarakat desa senantiasa tetap menjaga kebugaran badan dan tetap bergerak walaupun di masa pandemi. Berkat adanya adek-adek (Mahasiswa UMM) ini, kegiatan senamnya semakin meriah dan semakin ramai,” terang Zin Okky.
Muhammad Aji Purnama Wibowo, Annida Tri Alawiyah, Baiq Reza Hariyati Pratiwi, Mahiza Rahmayani, Muhammad Bima Al Fayyadl mahasiswa UMM yang mengawasi kegiatan ini dengan cara memastikan setiap warga patuh pada protokol kesehatan. Selain itu, warga yang datang pun dibatasi untuk mencegah kerumunan. Hal ini sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran virus corona. Jangan sampai aktivitas senam yang diharapkan mampu menyehatkan badan, justru menjadi klaster baru penyebaran virus.
Sebelum memulai senam, para mahasiswa tersebut mengajak warga untuk melakukan pemanasan dan peregangan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera otot atau tulang. Selain mampu meningkatkan imunitas, senam juga memiliki banyak manfaat lain. Mulai dari manfaat secara fisik seperti meningkatkan fungsi jantung dan pernafasan, mengontrol kadar gula darah, hingga membuat daya kerja otak lebih maksimal. Manfaat lain dari senam juga bisa dirasakan secara psikis, seperti membuat tidur lebih nyenyak dan meningkatkan suasana hati dan pikiran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H