Maraknya permasalahan hukum di tengah-tengah kehidupan masyarakat di Indonesia khususnya pada masa Pandemi Covid-19 ini, membuat mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang melakukan pelatihan aplikasi Masyarakat Perduli Hukum (MADUHUKUM) kepada para anggota Pimpinan Daerah Aisyah Kota Malang melalui media daring/ Zoom Meeting pada Jum'at 20 Agustus 2021, dengan bertemakan "Pelatihan Penggunaan Aplikasi MADUHUKUM Sebagai Upaya Digitalisasi Advokasi Di Masa Pandemi Covid-19 Bagi PDA Kota Malang". Pada pelatihan ini turut dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Aisyah Kota Malang beserta para jajaran kepengurusan Pimpinan Daerah Aisyah Kota Malang.
Aplikasi Masyarakat Perduli Hukum (MADUHUKUM) merupakan Knowledge Management System (KMS), yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan hukum berbasis komunitas, terutama pada topik hukum keluarga. Dan tujuan dilakukannya pelatihan ini untuk mengupayakan adanya digitalisasi yang dapat ditempuh sebagai varian lain dalam memberikan advokasi. Digitalisasi yang dilakukan, dapat mengoptimalkan pemberian advokasi oleh PDA Kota Malang.
Pimpinan Daerah Aisyah Kota Malang yang berlokasi di Jl. Gajayana No.28B, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur menjadi target mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang untuk melakukan pelatihan dan tata cara penggunaan aplikasi Masyarakat Perduli Hukum (MADUHUKUM) yang dapat diunduh di Google Play Store pada sistem operasi Android.
Dalam hal ini mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang sedang melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Mitra Dosen yang dimana melakukan pelatihan aplikasi Masyarakat Perduli Hukum (MADUHUKUM) tersebut merupakan salah satu dari rangkaian program kerjanya.
Program Pengabdian tersebut berada dibawah naungan (DPPM) Direktorat Penilitian dan Pengabdian kepada Mayarakat Universitas Muhammadiyah Malang, dan para anggota PMM Mitra Dosen yang beranggotakan lima orang dari program studi Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang terdiri dari Rafyah Haritzah Putera Hawari, Bachtiar Nur Setiawan, Angga Pangestu Asy'Ary, Muhammad Rifqi Nugroho dan I Made Dhandi Handhana, dengan Dosen Mitra yakni Ibu Nur Putri Hidayah, A.Md., S.H., M.H.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H