Mohon tunggu...
PMM KLAMPOK23
PMM KLAMPOK23 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bersosialisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Mahasiswa PMM UMM Gel 01 Kel 23 dan ibu PKK Desa Klampok: Transformasi Sampah Rumah Tangga Menjadi Eco-Enzym

20 Agustus 2024   18:12 Diperbarui: 20 Agustus 2024   21:26 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa aktif universitas muhammadiyah malang selama masa studinya. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat selama 30 hari. Dengan tujuan mahasiswa dapat melakukan pendekatan secara sosial dan belajar bagaiamana nantinya hidup bermasyarakat yang baik dan benar. Dalam kegiatan ini juga mahasiswa dapat mengajarkan beberapa hal yang belum diketahui oleh masyarakat.

Pada kali ini PMM gelombang 1 kelompok 23 menyoroti adanya masalah mengenai sampah rumah tangga yang sulit untuk dikeluarkan atau dikelolah pada ibu rumah tangga di Desa Klampok Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Akibatnya  terjadi penumpukan hingga pembakaran samapah yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Sehingga kami memiliki program kerja dengan judul '' Pengolahan Sampah Dengan Eco-bricks dan Eco-enzyme Untuk Menciptakan Desa Bebas Sampah dan Kualitas Hidup Sehat pada Masyarakat Desa Klampok ''. dengan kegiatan ini memfokuskan kepada ibu PKK desa klampok terutama ibu rumah tangga.

Kegiatan yang dilakukan ialah sosialisasi kepada ibu PKK pada hari Sabtu,3 Agustus 2024 tentang bagaimana mengelolah sampah rumah tangga. Hal pertama yang kita ajarkan ialah mengolah sampah dengan eco enzym. Dalam konsep ini kita mengelolah sampah rumah tangga terutama sampah organik seperti sayur- sayuran hingga kulit buah.

Kami mengajak ibu PKK untuk mendemonstrasikan bagaimana cara pembuatan eco enzym yang baik dan benar. Hal ini diawali dengan menakar berbagai bahan yang sudah ada ketentuannya. Dengan takaran 1:3:10 gula merah/molase, sampah organik, dan air sumur selanjutnya dari ketiga bahan tersebut dapat dimasukkan dalam satu wadah. Setelah itu dicampur dan ditutup nantinya akan mengalami proses fermentasi yang berjalan hingga 3 bulan.Untuk menghindari adannya kegagalan seperti timbulnya jamur setelah ditutup rapat dapat diberikan lakban/selotip pada sekeliling tutup wadah.

Konsep eco enzym yang kita ajarkan kepada ibu PKK Desa Klampok bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Karena hasil fermentasi tersebut memiliki banyak manfaat seperti air hasil fermentasi dapat digunakan sebagai zat tambahan obat pembersih cuci piring hingga detoks tubuh. Sedangkan untuk ampasnya sendiri  dapat digunakan sebagai pupuk tanaman

Foto bersama ibu PKK Desa Klampok
Foto bersama ibu PKK Desa Klampok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun