Mohon tunggu...
Pmm kedungrejo
Pmm kedungrejo Mohon Tunggu... Koki - AKUN PUBLIKASI

AKUN PUBLIKASI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

PMM UMM Kelompok 63 Gelombang 16 Menjadi Relawan Warga Membant

16 Desember 2021   13:17 Diperbarui: 16 Desember 2021   13:25 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok 63 PMM UMM menjadi relawan peternakan (Dok.pri)

Secara geografis,Desa Sukomulyo termasuk wilayah yang memiliki pegunungan dan sebagian besar dataran tinggi. Letak Desa Sukomulyo berada diantara beberapa desa lain yang juga masih termasuk dalam wilayah kecamatan Pujon dan beberapa desa yang termasuk wilayah kabupaten Malang.

Luas wiayah Desa Sukomulyo keseluruhan adalah : 610.3Ha. Dimana seluas 37.362 m2 adalah pemukiman penduduk dan sisanya adalah lahan kering & areal persawahan.

Dari data tersebut PMM UMM Kelompok 63 Gelombang 16 membuat kegiatan menjadi sukarelawan warga di sektor peternakan dan pertanian yang merupakan mayoritas pekerjaan masyarakat di Desa Sukomulyo.

PMM UMM membantu memeras susu sapi (Dok.pri)
PMM UMM membantu memeras susu sapi (Dok.pri)

Kegiatan ini diharapkan agar para masyarakat bisa terbantu dengan adanya kehadiran PMM UMM Kelompok 63 Gelombang 16 yang akan melaksanakan kegiatan selama 30 Hari di Desa Sukomulyo.

Anggota kelompok terdiri atas Muhammad Dani Arifianda, Azka Andika Aziz, Sulton Auliya', Muhammad Romdani, dan Heri Darsono yang semua berasal dari Fakultas Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

Salah satu kegiatan Sukarelawan yang sudah dilakukan adalah membantu salah satu warga yang memiliki peternakan sapi perah, PMM UMM Kelompok 63 Gelombang 16 bersama -- sama membantu mulai dari membersihkan sapi, memeras susu sapi hingga menyetorkan ke KUD Desa Sukomulyo.

PMM UMM Kelompok 63 membantu di sektor pertanian (Dok.pri)
PMM UMM Kelompok 63 membantu di sektor pertanian (Dok.pri)

Kegiatan lainnya seperti membantu salah satu warga untuk membabat Rumput liar pada area pertanian yang ditanami sayur kubis karena rumput liar tumbuh di sekitar tanaman budidaya yang pertumbuhannya tidak dikehendaki dan umumnya merugikan karena dapat menghambat pertumbuhan, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi dan dapat menjadi sarang hama dan penyakit. Gulma harus segera ditanggulangi pertumbuhannya agar tidak berkembang pesat. Setelah dibabat, biasanya rumput liar digunakan oleh warga desa sebagai pakan ternak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun