Mohon tunggu...
PMM_907
PMM_907 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kegiatan Pengabdian Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UMM Ubah Sampah jadi Rupiah

18 Februari 2024   22:20 Diperbarui: 18 Februari 2024   22:27 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerapan zero waste di Bank Sampah/dok. pri

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan bagian dari program yang diawasi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). DPPM UMM bertanggung jawab atas koordinasi dan pengelolaan berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di seluruh universitas.

DPPM UMM berperan dalam menyelaraskan arah penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tingkat universitas, serta memastikan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan visi dan misi UMM dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

DPPM juga bekerja sama dengan berbagai pusat studi di tingkat universitas dan fakultas/program studi untuk memastikan tercapainya tujuan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara efektif dan efisien.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu syarat untuk kelulusan kuliah.

Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  melakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) program Bhaktiku Negeri yaitu penerapan Zero Waste sebagai bentuk investasi menjaga bumi secara jangka panjang di Desa Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Malang Jawa Timur. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hirilisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.

Para Mahasiswa dibawah bimbingan dosen Agung Prasetyo Nugroho W., S.E., M.A merupakan kelompok 7 gelombang 9  dikoordinatori oleh Imaroh Nashiroh beranggotakan Felly Ayunda Agustin, Hosnawiyatul Laila, Maulina Ayu Syah Putri, dan Aldhawiah Kanza Febrianti. S.

Menurut Imaroh Nashiroh, setelah melakukan survey dan observasi diketahui bahwa masyarakat kurang maximal dalam pengelolaan sampah produksi rumah tangga. Terlebih pada sampah anorganik seperti barang bekas, kardus, kertas, dan botol plastik, yang sebetulnya dapat di daur ulang agar tidak terbuang dan menjadi sampah. “Hal ini menjadi masalah serius, bila dibiarkan secara bekelanjutan karena setiap rumah menghasilkan sampah setiap harinya dan tingkat banyaknya tergantung anggota keluarga dalam rumah tersebut” kata Imaroh. 

Bekerjasama dengan direktur bank sampah eLHa (Gatot Susanto, S.T)
Bekerjasama dengan direktur bank sampah eLHa (Gatot Susanto, S.T)
Melihat permasalahan tersebut, kelompok PMM 907 membuat program kerja berupa edukasi darling (sadar lingkungan) dan RRB (reuse and recylce barang bekas) pada santri TPQ ASWAJA yang merupakan kumpulan dari beberapa RT dan beberapa kelurahan pada desa tersebut, hal ini dinilai sangat efektif agar dapat menjangkau secara luas.

Kegiatan kami meliputi pra acara, acara dan pasca acara. Pada pra acara kami gunakan dengan simulasi program membuat produk dengan memanfaatkan dari bahan bekas, koran dan botol air mineral yang sudah tidak terpakai oleh masyarakat setempat. Simulasi tersebut terdapat kendala yaitu gagal membuat produk sehingga kami terus melakukan inovasi, kemudian kami juga mempersiapkan materi RRB (Reuse and Recycle Barang Bekas) dari mulai riset materi yang sesuai dan tepat sasaran untuk disampaikan pada anak usia SD maupun TK, riset fenomena permasalahan lingkungan yang masih kerap kali terjadi, pembuatan video edukasi sampah, serta pembuatan PPT.  

Pengumpulan sampah masyarakat/dok. pri
Pengumpulan sampah masyarakat/dok. pri

Memilah barang bekas/dok. pri
Memilah barang bekas/dok. pri

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran terkait lingkungan, kami melibatkan secara langsung adek-adek TPQ dari TK sampai SD untuk mengumpulkan, dan memilah sampah dari rumah masing-masing. Barang yang dapat jangkau untuk di daur ulang oleh adek-adek TPQ akan di olah menjadi suatu karya berupa kerajinan tangan dan produk yang bernilai ekonomis pada program selanjutnya, kemudian untuk sampah yang lain nya kelompok kami sebagai perwakilan membawa nya ke bank sampah untuk ditabungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun