KABUPATEN MALANG -- Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang baik perorangan maupun berkelompok yang memiliki tujuan untuk memberikan hal yang bermanfaat bagi masyarakat, PMM ini menjadikan suatu wadah bagi mahasiswa dalam memberikan ide, inovasi maupun perubahan dalam Masyarakat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.Â
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Tim PMM UMM Bhaktiku Negeri Gelombang 02 Kelompok 20 yang beranggotakan Salman Irgy Alfarizy, Arinda Luh Madu Miranthie, Dimas Satria Brillian, Salman Irgy Alfarizy, Marsha Ravi Wijaya, dan Zainal Jahzy Daud didampingi oleh Erfan Dani Septia, SP., MP selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL). Kegiatan PMM ini dilakukan pada tanggal 19 Januari -- 19 Februari 2024 di TK Baitul Makmur, Jl. Taman Sengkaling I No. 1, Jetak Lor, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur
Taman Kanak-Kanak (TK) adalah jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam bentuk pendidikan formal yang bersedia untuk anak berumur 6 tahun ke bawah. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pada tahap ini anak-anak dalam masa berkembangan sehingga perlu dilatih dalam hal kreatifitas dalam berfikir.
Taman Kanak-kanak mengemban tugas yang paling mulia, yakni menjaga agar bekal alam anak-anak tidak tercerabut oleh misi-misi orang dewasa. Guru-guru Taman Kanak-kanak berperan besar, karena di pundaknya semua benih-benih kebermaknaan dan kemuliaan manusia berada. Di tangan guru yang cerdas dan laras, anak-anak akan dapat tumbuh menjadi manusia-manusia besar yang berpikir, berjiwa, dan berkarya besar. Kemengertian dan kehati-hatian yang dituntut di sini bukan slogan bombas, namun menjadi sebuah keniscayaan yang haram dihindari.
Kegiatan yang dilakukan tim PMM untuk menunjang kreatifitas anak-anak yaitu menghias layang-layang, membentuk bentuk dari plastisin, Menempel kertas origami pada gambar yang telah disediakan, dan cap tangan pada canvas. Kegiatan ini dilakukan pada TK kelas A1 dan A2 yang berjumlah 19 anak.
Anak akan lebih mudah menemukan ide-ide baru dan mampu menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menunjang perkembangan anak-anak dalam meningkatkan berpikir kreatif. Dalam kegiatan ini anak-anak dapat berkreasi secara bebas sehingga meningkatkan pemahaman dalam bentu, warna, dan tekstur suatu benda. Kreativitas anak merupakan salah satu unsur pertumbuhan penting yang harus diasah oleh orang tuanya sejak usia dini untuk memaksimalkan potensinya. Dengan kreativitas, anak memiliki daya imajinasi yang luas dan cepat tanggap menghadapi masalah.Tujuan dan manfaat merupakan sebuah hal positif yang berguna bagi anak ketika dewasa. Mengembangkan kreativitas pada anak sejak usia dini mempunyai beberapa tujuan seperti melatih dan mengembangkan aspek motorik pada anak, mengembangkan kreativitas dan imajinasi pada anak, dan mengasah kecerdasan anak sejak usia dini. Tujuan-tujuan tersebut juga dapat membantu anak dalam bertumbuh dan beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya.
Pengembangan kreativitas memiliki tujuan dan manfaatnya bagi anak-anak.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H