Mohon tunggu...
PMM DesaBumiaji
PMM DesaBumiaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa

Mengabarkan berita yang telah kita lakukan sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang untuk terjun langsung bermasyarakat dalam pelaksanaan KKN/PMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuataan Pupuk Organik Cair (POC) sebagai Upaya untuk Menekan Penggunaan Pupuk Kimia

25 Februari 2022   17:00 Diperbarui: 25 Februari 2022   17:04 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat desa Bumiaji masih memiliki masalah terkait penggunaan pupuk kimia/sintetis yang biasa digunakan untuk memupuk tanaman yang ditanam atau dikelola oleh masyarakat desa Bumiaji. Dengan adanya permasalahan ini kami dari mahasiswa Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang mengkhawatirkan dengan masih tingginya penggunaan bahan kimia di desa Bumiaji tersebut. 

Hal itu memunculkan ide bahwa dengan setidaknya memberikan wawasan pengetahuan terkait penggunaan bahan kimia harus mulai di kurangi dengan melibatkan serta menggunakan bahan-bahan organik yang ada, Salah satunya yaitu pembuatan pupuk organik cair.

Kami mahasiswa Pertanian dari Universitas Muhammadiyah Malang yang telah diterjunkan ke masyarakat langsung untuk program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merasa bahwa pentingnya kami sebagai mahasiswa untuk memberikan edukasi terkait POC tersebut. Dengan latar belakang itu kami memutuskan untuk melakukan pembuatan POC bersama dengan anggota KRPL ( Kelompok Rumah Pangan Lestari). 

POC atau Pupuk Organik Cair  dapat diartikan sebagai pupuk yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan dari sisa tanaman, maupun kotoran hewan atau manusia. 

Bagi sebagian orang pupuk organik cair lebih baik untuk digunakan karena terhindar dari bahan-bahan kimia/sintetis serta dampak yang baik bagi kesehatan. Pupuk organik cair terdiri dari mikroorganisme yang berperan penting dalam membantu pertumbuhan tanaman. 

Tujuan Pembuatan Pupuk Organik Cair sendiri adalah menurunkannya penggunaan pupuk kimia atau sintetis yang biasa masih dikenal oleh masyarakat desa Bumiaji. Pupuk Organik cair yang telah kita buat berasal dari limbah sayuran yang telah dikumpulkan oleh anggota KRPL, dimana limbah sayur sisa tersebut kita oleh dengan melibatkan EM4 sebagai mikroorganisme pengurai. 

Masyarakat desa atau sebagian masyarakat desa yang sudah diwakilkan oleh anggota Kelompok Rumah Pangan Lestari (KRPL) desa Bumiaji, kita melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum langsung untuk mempraktikan pembuaatn POC tersebut. 

Pada saat Sosialisasi terkait penggunaan pupuk organik cair sebagai pengganti dari pupuk kimia, anggota dari KRPL sendiri terlihat antusias terkait hal tersebut, dimana bahan yang kita gunakan sebagai POC adalah limbah sayur rumah tangga, dimana biasanya limbah sayur dari rumah anggota KRPL biasanya tidak termanfaatkan, dengan adanya pembuatan POC ini masyarakat desa Bumiaji merasa terbantu dengan hal tersebut. 

Kemudian setelah dilakukannya sosialiasi tersebut kita berpindah pada saat praktik langsung pembuatan POC, pembuatan POC ini kita lakukan di lahan milik KRPL sendiri. 

Pada saat Sosialisasi kita menyarankan untuk anggota dari KRPL sendiri membawa limbah sayur rumah tangga pada saat praktik pembutaan ; memanfaatkan limbah sayur yang dibawa oleh anggota KRPL kita langsung ke proses pembuatan POC tersebut. Langkah pertama yaitu memotong kecil limbah sayur yang sudah dibawa oleh anggota KRPL dengan  menggunakan pisau, tujuan dari pemotongan limbah sayur adalah untuk mempercepat proses penghancuran limbah sayur pada saat proses pembuatan POC. 

Kemudian langkah kedua adalah melarutkan EM4 sebanyak 10 ml serta sukrosa (tetes tebu/gula pasir/ gula merah) sebanyak 250 ml yang dilarutkan dalam 1 liter air, kemudian selanjutnya adalah penimbangan limbah sayur, yaitu sebanyak 2,5 kg dan kemudian memasukan limbah sayur tersebut dimasukkan kedalam tong/ember, setelah itu memasukkan larutan EM4 yang sudah dicampur sukrosa tadi, kemudian ember ditutup rapat. Proses pembuatan POC ini berjalan selama 14 hari, dengan dilakukan controlling selama 2 hari sekali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun