jembatan yang menjadi akses utama bagi para petani untuk beraktivitas di persawahan.
Dalam era new normal ini para petani sudah mulai aktif ke sawah tak lupa dengan menerapkan protokol Kesehatan juga. Di Dusun Bukur Desa Popoh Selopuro Kabupaten Blitar ada sebuahUntuk jembatan itu sendiri kondisinya memang sudah kurang layak untuk dilewati terkadang berbahaya Ketika musim hujan. Berangkat dari permasalahan tersebut kami Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melalui Program Pengabdian Pada Masyarakat Oleh Mahsiswa (PMM) Bersama warga yang mayoritas adalah bermata pencaharian sebagai petani ber inisiatif untuk memperbaiki dan merevitalisasi jembatan yang menjadi akses utama bagi para petani.
Sebelum melakukan kegiatan terlebih dahulu kami berkoordinasi mengenai bahan baku dan waktu pengerjaan yang ada dilapangan. Bahan baku yang kami peroleh merupakan sumbangan sukarela dari warga dan sebagian dari hasil uang yang dialokasikan dari kampus untuk Pengabdian Pada Masyarakat Oleh Mahsiswa (PMM). H-1 sebelum pengecoran dan pengerukan fondasi, tim kami melakukan pengukuran dan survey lokasi jembatan.
Kegiatan Revitalisasi jembatan yang kami lakukan ini didukung penuh oleh para perangkat desa dan warga sekitar yang sering melewati jembatan tersebut.
Menurut Pak Wit salah satu petani yang sering melewati jembatan tersebut mengaku sangat senang dengan program yang dilakukan ini, menurutnya revitalisasi jembatan ini nantinya bisa membantu petani lagi dan petani bisa membawa beban berat ketika melewati jembatan tersebut tanpa khawatir lagi.
Langkah yang dilakukan oleh kelompok kami ini dibantu juga oleh para petani dan masyarakat dengan melakukan pengecoran fondasi dan pengerukan area untuk peletakan fondasinya.
Pada tanggal 25 Oktober 2020 warga secara swadaya dikontrol oleh Tim PMM yang dikepalai Hanif Naufal Firdaus dari jurusan Teknik Informatika melakukan koordinasi langsung di lapangan.
Tiga hari berselang setelah cor kering, kami bersama warga melakukan pemasangan bambu dan pegangan jembatan. Dalam pengerjaan ini ada kendala seperti kekurangan material dan tenaga sehingga waktu pengerjaan tertunda sedikit dari apa yang sudah direncanakan.