Mohon tunggu...
PMM Boroutara
PMM Boroutara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

kegiatan PMM kelompok 233 gelombang 7 UMM Tahun 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Mengubah Skema Warna : Mushola RT08/RW 02 Dusun Boroutara Menjalani Pembaruan Pengecatan"

25 Agustus 2023   22:10 Diperbarui: 6 Oktober 2023   15:02 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 233 Universitas Muhammadiyah Malang telah di buka pada Kamis, 27 Juli 2023  di balai desa Curung rejo. Pembukaan ini di hadiri oleh sekertaris desa dan sebagian staff desa Curungrejo. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.

Di bawah pimpinan DPPM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dan di bawah arahan dari DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) bapak Faris Rizal Andardi ST., MT, PMM yang beranggotakan Faisal Aditiya S. , Raihan Reynaldi, Resa Azhar, Titus Elian, Moh.Izharul Haq  dari jurusan Teknik Sipil fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang yang bertemakan "Pengembangan Fasilitas Umum di RT 08/RW 02,Dusun Boroutara "

Berinisiatif membuat serangkaian kegiatan yang salah satunya menjadi program unggulan kelompok 233 PMM UMM yang di bimbing oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) bapak Faris Rizal Andardi ST., MT.

Mushola RT 08/RW 02 Dusun Boroutara , yang telah menjadi pusat kegiatan keagamaan dan spiritual bagi warga sekitar, kini menjalani transformasi visual yang mengesankan. Pengecatan ulang menjadi bagian dari upaya untuk memberikan sentuhan segar pada bangunan suci tersebut.

Anggota PMM memutuskan untuk melakukan revitalisasi eksterior mushola. Pengecatan ulang eksterior mushola dilakukan dengan warna yang lebih terang dan segar, menggantikan warna lama yang sudah pudar akibat paparan cuaca. Langkah ini tidak hanya memberikan tampilan yang lebih cerah pada bangunan, tetapi juga menciptakan aura yang lebih menyambut dan damai bagi para jamaah.

Proses Pengecatan memerlukan Beberapa tahapan penting agar bangunan yang di cat tampak lebih segar dan menarik. Langkah awal sebelum pengecatan yaitu mempersiapkan bahan-bahan seperti cat tembok, cat kayu, kuas, plamir, kapi, thinner. Langkah kedua membersihkan dinding dari lapisan cat lama yang sudah pudar, Kemudian dilapisi dasar dengan plamir, setelah plamir kering kemudian dilanjut dengan proses pengecatan, proses pengecatan dilakukan dengan menggunakan kuas roll untuk bagian tengah-tengah dinding dan menggunakan kuas kecil untuk bagian pinggir dinding. 

Pengurus mushola berharap bahwa pengecatan ulang ini akan memberikan energi baru bagi masyarakat setempat dan meningkatkan partisipasi dalam kegiatan keagamaan. Langkah ini juga diharapkan dapat menginspirasi pemeliharaan dan peremajaan pada tempat-tempat ibadah lainnya, sehingga selalu menjadi tempat yang nyaman dan bermakna bagi semua orang yang datang.

proses pemberian lapisan dasar plamir
proses pemberian lapisan dasar plamir

proses pengecatan dinding mushola
proses pengecatan dinding mushola

kondisi setelah pengecatan
kondisi setelah pengecatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun