Sampah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik domestik (rumah tangga) maupun industri. Bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan. Biasanya sumber sampah dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu (sampah dari pemukiman, atau sampah rumah tangga, dan sampah dari non-pemukiman seperti dari pasar, komersial dan lain-lain) pengelompokan sampah juga sering dilakukan bedasarkan komposisinya, misalnya dinyatakan sebagai % berat (biasanya berat atau basah) atau % volume (basah) dari kertas, kayu, kulit, karet, plastik, logam, kaca, kain makanan, dan lain- lain.
Dalam menanggapi kondisi sampah yang ada di indonesia tahun 2024 seberat 31, 9 juta ton sampah di indonesia belum terkelola dengan baik, Masyarakat Desa Kepuh Utara, Karangploso, Malang. Melakukan adanya pendirian Bank Sampah sebagai wadah/tempat untuk mengelola sampah dengan prinsip reduce, reuse, dan recycle ( 3R ) yang dikelola oleh masyarakat seperti ibu-ibu PKK. Karena itu masyarakat desa kepuharjo memanfaatkan lahan yang ada untuk melakukan proses pemilahan sampah rumah tangga yang dilakukan oleh anggota ibu-ibu PKK. Dalam pemilahan sampah ini para ibu-ibu PKK melakukan pemilahan sesuai jenisnya contohnya sampah kering, plastik, kertas, minyak dan kaleng -- kaleng serta sampah lainnya yang dapat ditukarkan.
Pada proses pengelolaan Bank Sampah ini masyarakat yang ada didaerah Kepuh Utara Desa Kepuharjo disediakan tabungan untuk mencacat hasil dari sampah yang diperoleh dan diproses di pemilahan bank sampah. Biasanya hasil dari penimbangan sampah rumah tangga ini akan diberikan pada satu tahun sekali untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dari pengepul.
Oleh karena itu dengan adanya pendirian Bank Sampah di daerah Kepuh Utara Desa Kepuharjo ini mampu membantu proses pemilahan sampah yang baik dan benar dan untuk lingkungan yang sehat masyarakat juga dapat menukarkan hasil sampah rumah tangga dengan mendapat keuntungan. Dengan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan salah satu bentuk modal sosial untuk menciptakan budaya bersih sebagai bagian dari identitas dan karakter masyarakat indonesia.
