Mohon tunggu...
Devina EkaSafrilla
Devina EkaSafrilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nursing Science UMM'18

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa PMM UMM 59 Gelombang 05 Mengajak Masyarakat Mempertahankan Imun Tubuh dengan Jamu Tradisional

13 Juli 2021   17:47 Diperbarui: 13 Juli 2021   17:50 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Jamu Tradisional/Dokpri

Minggu, (27/06/2021) Mahasiswa PMM UMM 59 Gelombang 05 mengadakan kegiatan pembagian jamu tradisional kepada masyarakat Dusun Rejoso, Desa Junrejo, tepatnya berada di RT 03 RW 10, Kota Batu. 

Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat sekitar dapat mempertahankan daya tahan tubuh dan imun tubuh pada saat pandemi COVID-19. Kelompok PMM UMM 59 ini berkolaborasi membuat jamu dengan ibu-ibu PKK agar masyarakat disana dapat mengelola TOGA yang ditanam didepan rumahnya untuk menjadi minuman tradisional yang berkhasiat dan menyehatkan untuk tubuh.

Produk Jamu Tradisional/Dokpri
Produk Jamu Tradisional/Dokpri
Bahan yang kami gunakan sangat mudah didapatkan, seperti jahe, kunyit, sereh, daun salam, dan gula batu sebagai pemanis. Bahan-bahan yang digunakan mengandung banyak manfaat dan khasiat. Jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium, membuatnya membantu tubuh untuk memperkuat sistem imun dan kandungan gingerols shogaols, dan zingerones sebagai antioksidan. Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai obat alami yang disebut kurkuminoid. Sereh memiliki kandungan yang kaya nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, folat, zat besi, magnesium, dan kalsium. Daun salam memiliki kandungan kimia yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan.

Cara membuat jamu tradisional ini sangat mudah, yaitu setelah bahan terkumpul, dikupas terlebih dahulu untuk selanjutnya di cuci, setelah bersih masukkan kedalam panci yang sudah berisi air, lalu didihkan hingga warna air berubah menjadi kuning kecoklatan, setelah itu sisihkan dan tunggu hingga dingin.

Jamu ini dapat dikonsumsi untuk semua kalangan, akan tetapi jamu tidak dapat bertahan lama. Jadi, setelah jamu dibuat, maka harus segera diminum. Karena jamu tersebut hanya mampu bertahan hingga kurang dari 3 hari.

Yuk teman-teman kita memanfaatkan TOGA yang ada untuk membuatnya sebagai minuman hang berkhasiat bagi tubuh agar kita dapat mempertahankan daya tubuh dan sistem imun pada saat pandemi seperti ini..

Stay safe and stay health teman-teman 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun