Pembukaan PMM Gelombang 18 Kelompok 30 Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Tegalweru

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 30 Gelombang 18 dari Universitas Muhammadiyah Malang yang dilakukan di Desa Tegalweru, Kec Dau, Kab Malang, Jawa Timur ini telah resmi dibuka pada hari senin tanggal 13 Desember 2021. Pada acara pembukaan dihadiri oleh Sekretaris Desa berserta anggota perangkat lainnya dan beberapa perwakilan anggota PMM lainnya.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa ini merupakan kegiatan pemberdayaan diri oleh mahasiswa yang diperuntukkan kepada masyarakat desa yang diharapkan dapat bersifat berkelanjutan. PMM yang akan dilaksanakan di Desa Tegalweru beranggotakan Eka Yanti Agustania Putri, Syafira Ramadhani, Mercy Septiara Velinta, Rania Nur Chaerani dan Moh F Faradika. 

Anggota PMM kelompok 30 ini datang dari jurusan Ilmu Pemerintahan dan Menejemen yang mengambil judul “Meningkatkan Potensi Dan Sumber Daya Di Desa Tegalweru Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Bermasyarakat”

Desa Tegalweru ialah Desa yang memiliki banyak potensi yang masih bisa dikembangkan. Salah satu contohnya ialah pada kebun petik jeruk. Oleh karena itu kelompok 30 memilih Desa Tegalweru untuk dijadikan sebagai tempat PMM. 

Selain itu, lokasi desa yang strategis dekat jarak dari kampus juga menjadi alasan kelompok 30 memilih Desa Tegalweru. Program-program kerja yang akan dilakukan oleh PMM kelompok 30 akan memfokuskan pada pengembangan potensi dan sumber daya yang ada.

Sebelum memulai acara pembukaan PMM, anggota kelompok melalukan bersih-bersih aula untuk persiapan pembukaan. Pada acara pembukaan mahasiswa beserta perangkat desa lainnya tetap menggunakan masker dan mematuhi protocol kesehatan yang di anjurkan pemerintah. 

Susunan acara pembukaan PMM yakni pertama, sambutan dari koordinasi kelompok PMM yang menyampaikan tujuan dan proker yang akan dilaksanakan selama satu bulan di desa. 

Lalu selanjutnya sambutan oleh Bapak Sekretaris Desa yang menyampaikan agar kegiatan PMM ini dapat bermanfaat untuk desa dan tidak ada kendala dalam menjalankannya.