Mohon tunggu...
PMM40SUWAYUWO
PMM40SUWAYUWO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 40 Gelombang 05 Desa Suwayuwo

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 40 Gelombang 05 Desa Suwayuwo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa PMM 40 Gelombang 05 UMM Ikut Serta Memperkenalkan Budidaya Maggot

27 Juli 2021   09:56 Diperbarui: 27 Juli 2021   10:19 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah berubah warna dari putih kecokelatan menjadi cokelat hitam maka maggot tidak makan dari media sehingga berpindah menuju media di tempat kering dan otomatis menjadi indukan.  Siklus maggot kurang lebih sekitar 40 hari mulai dari lalat sampai maggot indukan, ujar pak Endro.

Dokpri
Dokpri

KSM yang dikelola pak Endro beserta perangkat lainnya dalam satu bulan bisa memanen sampai 100-120 kilogram maggot. Per 1 kilogram maggot anakan dijual dengan harga Rp 6000 sedangkan maggot dewasa atau pupa dijual dengan harga yang mencapai Rp. 50.000. Selain itu sisa makanan maggot digunakan untuk makanan unggas oleh warga sekitar. Mengenai bagaimana cara maggot mengurangi timbunan sampah , menurut Pak Endro dalam 1 media biopon maggot dapat memakan sampah organik hingga 25-30 kilogram sehingga dari fakta tersebut maggot dapat membantu mengatasi permasalahan sampah di TPS tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun