Acara Pembukaan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kelompok 38 gelombang 2 dilaksanakan secara daring pada hari ini, Senin (25/02/2021) di Kantor Desa Manggis Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Acara pembukaan dihadiri oleh dihadiri oleh Yanu sebagai Kepala Urusan Administrasi Desa Manggis mewakili kepala desa yang sedang berhalangan hadir. Dosen pembimbing lapang, Beti Istanti Swandayani, S.Pd., M.Pd. turut hadir secara virtual melalui Google Meet.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan kolaborasi yang semoga dapat berdampak pada SDM Desa Manggis,” tutur Dosen pendaming lapang, Beti Istanti, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya.
Kolaborasi antara perangkat desa dan mahasiswa PMM UMM diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Nanti apabila dalam pelaksanaan PMM ini menemukan kendala, langsung kami diskusikan untuk mencari solusi,” tambah dosen dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar tersebut.
Yanu, selaku perangkat desa Manggis menanggapi dengan berterima kasih dalam sambutannya mengenai kolaborasi mahasiswa PMM dengan Desa Manggis. “Kami dari perangkat Desa Manggis berterima kasih untuk berbagi ilmu. Jika nanti dalam pelasanaannya ada kekurangan, mengingat desa ini beda jauh seperti desa di kota besar.”
Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa ini dilaksanakan selama satu bulan ke depan tehitung dari tanggal 25 Februari 2021 hingga 27 Maret 2021. “Jika ada yang dapat dibantu, Desa Manggis siap membantu selama satu bulan ke depan.” tambah Yanu dengan antusias. Diterimanya mahasiswa PMM oleh pihak desa Manggis merupakan langkah awal untuk melaksanakan program serta berkolaborasi dengan baik.
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa UMM kelompok 38 gelombang 2 ini terdiri dari Asmaul Farida Azizi sebagai koordinator, Devi Wulandari, Mouria Bidarinjani, dan Khurul Ainin Karin N. Program yang digagas oleh tiga mahasiswa pendidikan UMM ini berjudul “Optimalisasi Ketahanan Pendidikan dan Lingkungan Masyarakat dalam Masa Pandemi Covid-19 Desa Manggis Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri”. Program unggulan yang kami rancang adalah adanya Tanam Pangan Mandiri “One House One Farm” yang ditujukan kemandirian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sayur dalam masa pandemi Covid-19. (As)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H